Usai Pencoblosan, Paslon Pilkada Diminta Tidak Buat Kerumunan

KalbarOnline.com – Sehari usai pencoblosan Pilkada serentak 2020, Mabes Polri menghimbau pasangan calon (paslon), pendukung, simpatisan dan tim pemenangan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, seluruh paslon diminta tidak mengadakan kegiatan dengan massa berjumlah besar yang menyebabkan kerumunan. Salah satunya konvoi yang kerap dilakukan oleh paslon yang merasa menang pilkada.

“Di tengah maraknya pandemi Covid-19 ini, kami menghimbau masyarakat tidak melakukan konvoi untuk merayakan kemenangan paslon di jalan atau di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan massa. Tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Argo, .

Baca Juga :  MUI Keluarkan 7 Sikap, Salah Satunya Ajakan Boikot Produk Prancis

Argo menyampaikan, usai pencoblosan dilaksanakan aparat Polri-TNI akan mengawal surat dan kotak suara dari TPS mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi. “Kami pastikan pengamanan surat dan kotak suara sampai ke KPU provinsi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Argo menuturkan, Polri mebgerqhkan 192 ribu personel untuk mengamankan Pilkada serentak 2020. Mereka disebar diseluruh wilayah Indonesia yang menggelr pesta demokrasi.

Baca Juga :  Sekolah Tak Boleh Buat Memaksakan Pakai Seragam Keagamaan Tertentu

“Selain itu ada 139 personel perwira tinggi (pati) dan perwira menengan (pamen) juga diturunkan dalam pengamanan tersebut,” tandasnya.

Pengerahan perwira tinggi dan perwira menengah guna melakukan pengecekan kesiapan kesehatan anggota, mengawal pendistribusian logistik Pilkada dan memberi motivasi anggota. Dengan begitu, semua tahapan diharapkan bisa terlaksanakan sesuai rencana.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment