Neuropati diabetes adalah komplikasi serius yang umum dialami penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Jenis kerusakan saraf yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang. Biasanya, kondisi ini berkembang perlahan, terkadang selama beberapa dekade. Apabila orang dengan diabetes mulai merasakan mati rasa, kesemutan, atau nyeri pada tangan atau kaki, segera pergi ke dokter untuk periksa karena mungkin merupakan gejala awal neuropati diabetes.
Nah, yang berbahaya itu kalau tidak bisa merasakan sakit sehingga saat muncul tukak atau borok di kaki, penyandang diabetes tidak merasakannya. Dalam kasus serius, penyembuhan luka yang buruk atau infeksi dapat berakhir dengan amputasi. Maka dari itu, bagi orang dengan diabetes, penting untuk melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah secara teratur dan segera hubungi dokter jika menemukan gejala awal neuropati diabetes.
Baca juga: Mencegah Neuropati, Kerusakan Saraf Penderita Diabetes
Kesemutan, Gejala Awal Neuropati Diabetes
Biasanya, gejala awal neuropati diabetes muncul bertahap. Dalam banyak kasus, jenis kerusakan saraf pertama yang terjadi melibatkan kaki. Umumnya, kaki akan merasa kesemutan yang terkadang sangat menyakitkan. Dan, gejala tersebut akan bervariasi, tergantung area tubuh mana yang terkena.
Tanda dan gejala umum neuropati diabetes meliputi kepekaan terhadap sentuhan, kehilangan indera peraba, sulit menjaga keseimbangan saat berjalan, mati rasa atau nyeri di tangan maupun kaki, mengalami sensasi terbakar di kaki, otot yang melemah atau mengecil, kembung, mual, diare atau sembelit, pusing saat berdiri, disfungsi ereksi, dan mengalami peningkatan detak jantung.
Neuropati diabetes disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama. Namun, ada faktor lain yang bisa menyebabkan kerusakan saraf, di antaranya rusaknya pembuluh darah karena kadar kolesterol tinggi, cedera mekanis yang disebabkan carpal tunnel syndrome (penyakit yang menyebabkan jari tangan mengalami kesemutan atau mati rasa), faktor gaya hidup tidak sehat (merokok dan minum alkohol), dan kadar vitamin B-12 yang rendah.
Walaupun tidak ada obat untuk neuropati diabetes, Kamu dapat memperlambat perkembangan penyakit ini. Menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat adalah cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan mengembangkan neuropati diabetes atau memperlambat perkembangannya. Selain itu, menjaga kadar gula darah juga bisa meredakan beberapa gejala neuropati diabetes. Berhenti merokok dan berolahraga secara teratur merupakan bagian dari rencana perawatan komprehensif.
Baca juga: Ini Penyebab Sakit pada Telapak Kaki!
Suplemen untuk Atasi Gejala Neuropati
Perawatan untuk neuropati diabetes biasanya melibatkan pengelolaan kondisi yang menyebabkannya dan menghilangkan gejala. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan suplemen bisa mengobati penyakit ini.
Itu karena, suplemen memiliki manfaat kesehatan dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan perawatan konvensional. Inilah beberapa vitamin dan suplemen yang dapat membantu mengurangi gelaja neuropati diabetes, mencegah Kamu terkena penyakit ini, atau bahkan membalikkan kerusakan saraf.
Vitamin B-12. Fungsi vitamin B-12 ialah membantu saraf dan produksi sel darah merah yang tepat. Orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin B-12 berisiko lebih tinggi terkena neuropati diabetes dan masalah sistem saraf lainnya. Kekurangan vitamin B-12 juga dapat menyebabkan anemia. Makanan yang kaya akan vitamin B-12 di antaranya ikan dan daging merah tanpa lemak.
Magnesium. Foundation for Peripheral Neuropathy mengatakan bahwa magnesium dapat membantu pasien neuropati diabetes saat melakukan kemoterapi. Namun, penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa pemberian infus magnesium dan kalsium bagi pasien kemoterapi tidak dapat memperbaiki gejala neuropati diabetes. Magnesium berlimpah bisa ditemukan pada cokelat hitam, kacang-kacangan, dan alpukat.
Glutamin. Asam amino nonesensial yang paling melimpah di tubuh. Bisa memperbaiki efek samping dari kemoterapi, termasuk peradangan, nyeri otot, dan neuropati diabetes. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa glutamin dapat menghilangkan atau mengurangi keparahan neuropati pada orang yang menjalani kemoterapi. Makanan mengandung glutamin di antaranya gandum, jelai, kacang-kacangan, jagung, kedelai, putih telur, dan susu.
Baca juga: Asik Bermain Gadget Picu Kerusakan Saraf
Referensi:
Healthline. Everything You Should Know About Diabetic Neuropathy
MayoClinic. Diabetic neuropathy: Can dietary supplements help?
MedicalNewsToday. Which supplements can help with neuropathy?
Comment