Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 19 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintahan Thailand tampaknya tak ingin melewatkan kesempatan meraup pundi-pundi di momen Natal dan tahun baru. Kamis (17/12) mereka mengumumkan membuka pintu untuk wisatawan dari 56 negara.
Jubir Satgas Covid-19 Thailand Taweesilp Witsanuyotin menyatakan, warga dari 56 negara yang sudah mempunyai perjanjian bebas visa bisa berkunjung kapan saja. Namun, saat datang mereka harus membawa bukti bebas Covid-19, berlaku tiga hari sebelum tiba di Thailand. Mereka juga meminta pengunjung melalui proses karantina di hotel selama 14 hari.
Thailand tak lagi memilih negara mana yang tak mempunyai risiko penularan Covid-19. Dari 56 negara yang diizinkan, warga Amerika Serikat (AS) yang tinggal di negara paling terdampak juga masuk.
”Definisi risiko tinggi dan risiko rendah terus berubah. Kesimpulan kami, biarkan saja semuanya masuk, tapi melalui karantina,” ungkapnya menurut The Straits Times.
Taweesilp mengatakan bahwa proses karantina dilakukan dengan sungguh-sungguh. Selama tinggal di fasilitas, pengunjung bakal melalui tiga kali tes virus korona. Jika lolos semua tes, mereka boleh tinggal antara 14 sampai 90 hari. Masa tinggal turis sesuai dengan perjanjian visa sebelumnya. ”Ini adalah upaya untuk menyambut norma normal yang baru,” ucapnya.
Thailand sedikit frustrasi dengan kondisi industri pariwisata mereka. Upaya menarik turis asingnya dengan program visa jangka panjang tak mendapatkan respons yang baik. Sedangkan subsidi bagi warga negara untuk bertamasya ditangguhkan setelah ada dugaan korupsi.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintahan Thailand tampaknya tak ingin melewatkan kesempatan meraup pundi-pundi di momen Natal dan tahun baru. Kamis (17/12) mereka mengumumkan membuka pintu untuk wisatawan dari 56 negara.
Jubir Satgas Covid-19 Thailand Taweesilp Witsanuyotin menyatakan, warga dari 56 negara yang sudah mempunyai perjanjian bebas visa bisa berkunjung kapan saja. Namun, saat datang mereka harus membawa bukti bebas Covid-19, berlaku tiga hari sebelum tiba di Thailand. Mereka juga meminta pengunjung melalui proses karantina di hotel selama 14 hari.
Thailand tak lagi memilih negara mana yang tak mempunyai risiko penularan Covid-19. Dari 56 negara yang diizinkan, warga Amerika Serikat (AS) yang tinggal di negara paling terdampak juga masuk.
”Definisi risiko tinggi dan risiko rendah terus berubah. Kesimpulan kami, biarkan saja semuanya masuk, tapi melalui karantina,” ungkapnya menurut The Straits Times.
Taweesilp mengatakan bahwa proses karantina dilakukan dengan sungguh-sungguh. Selama tinggal di fasilitas, pengunjung bakal melalui tiga kali tes virus korona. Jika lolos semua tes, mereka boleh tinggal antara 14 sampai 90 hari. Masa tinggal turis sesuai dengan perjanjian visa sebelumnya. ”Ini adalah upaya untuk menyambut norma normal yang baru,” ucapnya.
Thailand sedikit frustrasi dengan kondisi industri pariwisata mereka. Upaya menarik turis asingnya dengan program visa jangka panjang tak mendapatkan respons yang baik. Sedangkan subsidi bagi warga negara untuk bertamasya ditangguhkan setelah ada dugaan korupsi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini