KalbarOnline.com – Negara-negara Eropa mulai menutup diri dari Inggris. Bukan karena keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) alias Brexit. Melainkan karena virus SARS-CoV-2 di negara tersebut telah bermutasi dan menciptakan jenis baru yang lebih menular. Varian itu dinamai VUI-202012/ 01 dan kali pertama muncul pada September lalu.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menegaskan, pihaknya sudah menginformasikan temuan tersebut ke WHO. Analisis data tengah dilakukan untuk memahami virus tersebut. Salah satunya adalah virus itu kebal terhadap vaksin yang sudah diciptakan baru-baru ini atau tidak. Para pakar menyatakan butuh waktu beberapa pekan untuk memastikannya.
Temuan tersebut tentu saja membuat banyak pihak waswas. Tanpa varian virus itu saja, saat ini Eropa dilanda ledakan kasus penularan Covid-19. Karena itu, beberapa negara akhirnya menolak kedatangan maskapai dari Inggris.
Baca juga: Ahli Ingatkan Bahaya Mutasi Virus Korona Jenis Baru di Inggris
Belanda, misalnya. Sejak Minggu (20/12), mereka melarang semua penerbangan yang membawa warga Inggris. Belgia memberlakukan hal serupa, baik bagi yang datang lewat jalur udara maupun darat. Prancis dan Jerman masih memantau perkembangan situasi.
Hancock mengakui, persebaran virus jenis baru itu sudah tidak terkontrol. Karena itu, pemerintah memberlakukan aturan yang lebih ketat di beberapa wilayah yang menjadi pusat persebaran.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment