Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 22 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Dalam upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden RI, Joko Widodo, baru saja meresmikan pelabuhan internasional baru, yaitu Pelabuhan Patimban. Ini akan menjadi pusat lalu lintas ekspor-impor untuk berbagai sektor, seperti otomotif, pertanian, kreatif, dan lainnya.
Pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, ini mulai beroperasi kemarin (20/12) yang ditandai dengan acara soft launching berupa seremoni ekspor 140 unit mobil ke Brunei Darussalam. Dalam kegiatan ini, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) turut serta mengekspor MPV Kebanggaan Keluarga Indonesia, All New Ertiga.
Seiji Itayama, President Director PT SIM, mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah yang mendukung dan memfasilitasi kegiatan ekspor. Yaitu melalui pembangunan pelabuhan berskala besar dan berstandar internasional.
“ Suzuki Indonesia akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memulihkan dan mempercepat laju perekonomian salah satunya melalui sektor otomotif,” ujarnya.
Tingginya minat negara lain, termasuk Brunei Darussalam, terhadap All New Ertiga memang sangat beralasan. Model ini memiliki kualitas yang teruji baik secara performa maupun tampilan.
Tercatat sejak Januari hingga November 2020, All New Ertiga menjadi kontributor utama dalam angka ekspor kendaraan penumpang Suzuki. Produk unggulan yang menggunakan komponen lokal hingga lebih dari 85% ini berkontribusi sebesar 44,5% selama Januari hingga November 2020 untuk ekspor Suzuki, baik CBU maupun CKD.
“Namun, dengan adanya Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan baru yang jaraknya cukup strategis dengan salah satu pabrik CBU Suzuki di Cikarang, Jawa Barat. Kami berharap dapat membantu mengoptimalkan kegiatan kami sebagai APM industri otomotif dalam upaya berkontribusi kepada perekonomian nasional melalui ekspor kendaraan bermotor,” tutup Itayama.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi jalur kegiatan ekspor-impor yang dapat bersaing di pasar global.
Pelabuhan ini dibangun di atas lahan seluas 300 hektar dengan target kapasitas 7 juta peti kemas atau TEUs dan kapasitas car terminal. Mampu menampung 600 ribu unit kendaraan CBU per tahunnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pun mengatakan Pelabuhan Patimban ini akan mendukung industri otomotif. Terlebih jika nantinya ada peningkatan ekspor atau kenaikan volume penjualan domestik kendaraan bermotor.
KalbarOnline.com – Dalam upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional, Presiden RI, Joko Widodo, baru saja meresmikan pelabuhan internasional baru, yaitu Pelabuhan Patimban. Ini akan menjadi pusat lalu lintas ekspor-impor untuk berbagai sektor, seperti otomotif, pertanian, kreatif, dan lainnya.
Pelabuhan yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, ini mulai beroperasi kemarin (20/12) yang ditandai dengan acara soft launching berupa seremoni ekspor 140 unit mobil ke Brunei Darussalam. Dalam kegiatan ini, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) turut serta mengekspor MPV Kebanggaan Keluarga Indonesia, All New Ertiga.
Seiji Itayama, President Director PT SIM, mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah yang mendukung dan memfasilitasi kegiatan ekspor. Yaitu melalui pembangunan pelabuhan berskala besar dan berstandar internasional.
“ Suzuki Indonesia akan terus mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memulihkan dan mempercepat laju perekonomian salah satunya melalui sektor otomotif,” ujarnya.
Tingginya minat negara lain, termasuk Brunei Darussalam, terhadap All New Ertiga memang sangat beralasan. Model ini memiliki kualitas yang teruji baik secara performa maupun tampilan.
Tercatat sejak Januari hingga November 2020, All New Ertiga menjadi kontributor utama dalam angka ekspor kendaraan penumpang Suzuki. Produk unggulan yang menggunakan komponen lokal hingga lebih dari 85% ini berkontribusi sebesar 44,5% selama Januari hingga November 2020 untuk ekspor Suzuki, baik CBU maupun CKD.
“Namun, dengan adanya Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan baru yang jaraknya cukup strategis dengan salah satu pabrik CBU Suzuki di Cikarang, Jawa Barat. Kami berharap dapat membantu mengoptimalkan kegiatan kami sebagai APM industri otomotif dalam upaya berkontribusi kepada perekonomian nasional melalui ekspor kendaraan bermotor,” tutup Itayama.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi jalur kegiatan ekspor-impor yang dapat bersaing di pasar global.
Pelabuhan ini dibangun di atas lahan seluas 300 hektar dengan target kapasitas 7 juta peti kemas atau TEUs dan kapasitas car terminal. Mampu menampung 600 ribu unit kendaraan CBU per tahunnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) pun mengatakan Pelabuhan Patimban ini akan mendukung industri otomotif. Terlebih jika nantinya ada peningkatan ekspor atau kenaikan volume penjualan domestik kendaraan bermotor.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini