Industri Otomotif Mulai Rebound, APM Pacu Layanan Purnajual

KalbarOnline.com – Kementerian Perindustrian menilai industri pengolahan sudah mulai bangkit (rebound) pada awal tahun ini setelah sempat terpuruk pada 2020. Hal itu tercermin dari pertumbuhan positif beberapa subsektor industri pengolahan nonmigas, terutama industri otomotif dan industri semen.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pada periode tersebut, produksi mobil mencapai 206.937 unit atau naik sebesar 82,21 persen dari kuartal sebelumnya. Sedangkan penjualan mobil secara wholesale atau penjualan sampai tingkat dealer mencapai 159.981 unit, atau naik sebesar 43,98 persen (q-to-q). Sedangkan industri semen pada kuartal IV 2020 mencatatkan produksi 18,53 juta ton atau naik 2,91 persen (q-to-q).

“Memang secara tahunan industri pengolahan nonmigas terkontraksi sebesar 2,22 persen. Namun, bila kami bandingkan dengan kuartal sebelumnya (q-to-q), saya melihat sudah ada tren positif dan pertumbuhan industri sudah mengalami rebound,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya.

Salah satu pendorong pertumbuhan industri otomotif adalah adanya perubahann (shifting) kebiasaan dari transaksi offline ke online. Hal ini telah mendorong industri logistik dan kurir bertumbuh pesat dan signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bisnis transportasi dan pergudangan tumbuh 24,28 persen.

Kondisi itu mendorong agen pemegang merek (APM) Isuzu sebagai salah satu produsen kendaraan komersial di Indonesia untuk lebih proaktif dalam memberi pelayanan purna jual sehingga kegiatan bisnis pelanggan korporasi khususnya di bidang logistik dan kurir tetap terus berjalan.

“Kami aktif melakukan jemput bola dalam memberi layanan service di tempat customer. Lewat cara ini, diharapkan kinerja customer tetap terjaga dan lebih efesien,” ujar Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily.

Baca Juga :  Jokowi: Kedisiplinan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Berkurang

Pihaknya juga terus berupaya menjadi mitra strategis pelanggan untuk mendukung kegiatan bisinis mereka lebih efektif dan efisien. Apalagi, tuturnya, Isuzu selama ini dikenal sebagai produsen mobil diesel yang irit, bandel, dan mudah perawatannya. “DNA Isuzu yang sudah terkenal sejak Isuzu Panther inilah yang kami kembangkan pada kendaraan komersial Isuzu,” kata Ernando.

Dengan menerapkan 4R (Reaction, Recession, Rebound, dan Reimagine) serta bekerja sama dengan para mitra Isuzu maka pada tahun lalu Isuzu bisa meraih hasil yang baik. Dikatakan, pangsa pasar kendaraan komersial Isuzu pada tahun 2020 tercatat sebesar 3,1 persen atau 17.855 unit meningkat 0,7 persen dibanding 2019.

Ia mengatakan, Isuzu Traga pada 2020 mencatat pangsa pasar 27,1 persen attau 6.660 unit, Isuzu Elf 22,4 persen atau 8.596 unit, khusus Isuzu Elf Bus mencapai 69 persen atau 1.312 unit, dan Isuzu Giga 13,2 persen atau 1.292 unit.

Sementara itu, Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril menjelaskan, upaya jemput bola servis lewat layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) atau yang lebih dikenal dengan nama B2B ini akan terus ditingkatkan di 2021.
“Dengan cara itu, konsumen tak perlu kehilangan waktu jika unit kendaraannya harus mendatangi bengkel untuk melakukan servis. Bagi pelanggan hal tersebut jelas lebih efisien dan efektif,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja Meninggal Dunia: Sempat Berjuang Melawan Covid

Sebab, kata dia, kendaraan komersial biasanya memiliki jadwal “jalan” sangat padat. Sehingga, terkadang mereka sulit mencari waktu untuk sekadar servis rutin. Karena itu, dengan BIB, maka teknisi Isuzu yang mendatangi konsumen untuk melakukan servis. Bahkan, di sela-sela waktu mereka menunggu antrian untuk mengisi muatan bisa dilakukan servis rutin.

“Kita juga pernah melakukan servis di jalan tol dan di tengah hutan terhadap mobil konsumen yang memang membutuhkan servis. Itulah mengapa pada 2020 lalu, pelayanan BIB tumbuh 25-30 persen,” ungkapnya.

Baca Juga: Jabatannya di Palu Mau Berakhir, Pasha Ungu Biarkan Rambutnya Gondrong

Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 140 unit BIB yang siap melayani konsumen. Selain BIB, pada 2021 ini, Isuzu juga akan memperkuat jaringan bengkel mitra untuk mempersempit jarak jangkauan pelayanan agar konsumen mendapatkan pelayanan lebih cepat. Saat ini terdapat 45 bengkel mitra Isuzu yang tersebar di sejumlah termpat.

Demikian pula dengan toko suku cadang Isuzu yang terus ditingkatkan. Toko suku cadang Isuzu saat ini tercatat sebanyak 1.300 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus ditingkatkan.”Tujuannya agar konsumen dalam menjalankan bisnis kian mudah mendapatkan suku cadang yang dibutuhkan jika mengalami kerusakan di perjalanan, terutama suku cadang fast moving,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment