KalbarOnline.com-Vasiliy Lomachenko sudah kalah dari Teofimo Lopez pada 17 Oktober lalu. Namun, kehilangan sabuk juara dunia kelas ringan WBA (Super), WBO, dan The Ring begitu membekas baginya.
Dikutip dari USA Today, Lomachenko dikabarkan menonton ulang pertarungan tersebut. Dan dia mengambil kesimpulan baru. Lomachenko mengatakan bahwa kemenangannya telah dirampok. Namun, dia tidak mengatakan siapa juri yang merampok pertarungannya.
Dalam duel tersebut, Lopez menang dengan skor 119-109, 117-111, dan 116-112.
Baca Juga: Tak Sabar Menanti Jilid Ketiga Pertarungan Raksasa Kelas Dunia
“Jika kami menghitung ulang skor tersebut ketat berdasarkan buku aturan, maka hasilnya akan berbeda. Saya melihat itu pada satu ronde pada paro pertama pertarungan dan lima ronde di paro kedua. Katakanlah, saya menang tujuh sampai 11 ronde,” tulis Lomachenko di akun Instagram pribadinya.
“Kalau kita mengambil skor 6-6, maka itu adalah imbang. Dan ketika imbang, kami akan mengambil aturan tidak tertulis dari tinju, kami harus melihat 10 sampai 12 ronde. Dan saya menang dua di antaranya. Jadi skornya adalah 2-1. Bahkan, jika saya menang tiga ronde pada paro pertama pertarungan, saya tidak akan menang dalam pertarungan jika didasarkan pada hasil keputusan juri,” imbuhnya.
“Jadi apa yang bisa dikatakan? Ini bukan cuma bias, ini adalah perampokan. Jadi, tidak ada itu penilaian juri yang jujur…Saya tidak tahu siapa yang mengatur ini semua..Saya kira, ini sudah diatur oleh seseorang,” kata Lomachenko lagi.
Dengan kemenangan itu, Lopez menjadi juara dunia kelas berat ringan sejati. Rekornya sempurna yakni 16-0. Dalam perjalanannya, Lopez menang KO sebanyak 12 kali.
Sementara itu, Lomachenko mencatat rekor 14-2 dengan 10 kemenangan KO. Sebelum kekalahan melawan Lopez, Lomachenko menelan kekalahan atas Orlando Salido pada 2014.
Comment