Efektivitas Vaksin Sinovac Capai 91,25 Persen

KalbarOnline.com – Hasil awal uji klinis tahap III CoronaVac di Turki menunjukkan bahwa vaksin itu memiliki kemampuan perlindungan 91,25 persen. Negeri yang terletak di dua benua itu membeli 50 juta dosis CoronaVac.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pengiriman pertama vaksin yang dikembangkan Sinovac itu direncanakan tiba Senin (28/12).

’’Kami kini yakin vaksin itu efektif dan aman untuk rakyat Turki,’’ ujar Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dalam konferensi pers Kamis (24/12).

Sebagaimana diketahui, karena kasus Covid-19 yang terkendali di Tiongkok, Sinovac melakukan uji klinis tahap III di tiga negara. Yaitu, Turki, Brasil, dan Indonesia.

Uji klinis di Brasil sudah selesai beberapa hari lalu. Mereka hanya menyatakan bahwa efektivitasnya di atas 50 persen tanpa menyebutkan detailnya.

Di Turki, uji coba dimulai 14 September lalu. Ada 7 ribu relawan yang divaksin. Hasil yang diumumkan pemerintah Turki berdasar penelitian dari 1.322 relawan. Versi peneliti Turki, tidak ada efek samping yang signifikan terlepas ada satu orang yang mengalami reaksi alergi. Efek samping yang umum muncul setelah divaksin adalah demam, nyeri ringan, dan sedikit kelelahan.

Baca Juga :  Taman Nasional Betung Kerihun dan Hutan Lindung Kewenangan Pemerintah Pusat

Total ada 29 relawan yang terinfeksi Covid-19. Sebanyak 26 di antaranya adalah mereka yang menerima suntikan plasebo alias tidak berisi vaksin yang sesungguhnya. Tiga penerima vaksin yang positif Covid-19 hanya mengalami gejala sangat ringan.

Proses uji klinis tetap dilanjutkan hingga ada 40 orang yang positif Covid-19. Sejatinya, pemerintah Turki ingin merilis hasilnya ketika sudah mencapai target 40 orang tersebut. Tapi, karena efek samping yang dialami para relawan terlihat sangat minim, Turki berani mengumumkan lebih cepat. Pemerintah Turki yakin hasil akhirnya nanti lebih baik lagi.

Baca juga: Pre-order Vaksinasi Covid-19 Tunggu Aturan Pemerintah

Turki tidak hanya bergantung pada CoronaVac. Mereka juga membeli vaksin yang dikembangkan Pfizer-BioNTech. Dilansir Agence France-Presse, Turki membeli 4,5 juta dosis vaksin dari Pfizer-BioNTech. Vaksin tersebut akan tiba dalam beberapa hari ke depan. Mereka memiliki opsi untuk menambah hingga 30 juta dosis lagi.

Baca Juga :  Raja Mempawah Baiat Maman dan Andry dengan Gelar Kekerabatan Keraton Amantubillah

Pemerintah Turki rencananya memulai vaksinasi masal bulan depan.

Sementara itu, tiga vaksin Covid-19 direncanakan masuk Indonesia pada kuartal II 2021. Pemerintah sudah mengirimkan letter of interest dan saat ini dalam proses negosiasi.

Baca juga: Vaksin Covid AstraZeneca Tampak Menjanjikan untuk Orang yang Lebih Tua

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, tiga vaksin tersebut adalah AstraZeneca, Covax, dan Pfizer. ’’Untuk vaksin dari Covax, sudah ada komitmen 10 persen. Jadi, ini sedang dikejar mengenai waktu,’’ jelasnya.

Dari sisi anggaran, kebutuhan pengadaan vaksin hingga vaksinasi Covid-19 tahun depan diprediksi mencapai Rp 63 triliun sampai Rp 73 triliun. Anggaran tersebut disiapkan bagi sekitar 70 persen masyarakat penerima vaksin.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment