Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 15 November 2020 |
KalbarOnline.com – Terobosan vaksin Pfizer dinilai membuka jalan bagi gelombang anti-vaxxers atau anti disuntik vaksin dan ahli teori konspirasi untuk berubah pikiran. Sebab, vaksin Pfizer dikatakan manjur 90 persen.
Kelompok anti-vaxxers selama ini menolak divaksin karena kandidat vaksin Covid-19 saat ini dilakukan dengan terburu-buru. Lalu hasilnya juga seringkali menimbulkan efek samping serius. Maka efektivitasnya dipertanyakan. Namun temuan vaksin Covid-19 dari Pfizer mengubah semuanya.
Pengumuman bahwa Pfizer telah menghasilkan vaksin Covid-19 yang 90 persen dinyatakan efektif telah mengubah pikiran golongan anti-vaksin. Pfizer mengumumkan vaksin yang didanainya terbukti 90 persen efektif memberikan kekebalan pada 94 orang dalam sebuah penelitian.
Perusahaan akan mengajukan permintaan ke FDA (Badan POM AS) untuk otorisasi darurat setelah menjalankan tes lain untuk menentukan keamanan vaksin. Langkah ini dilakukan guna menentukan apakah vaksin dapat diproduksi untuk skala massal dengan aman atau tidak.
Dilansir dari Daily Mail, Minggu (15/11), mayoritas orang Amerika mengatakan mereka akan mendapatkan vaksin. Sebuah survei yang dilakukan oleh STAT News dan The Harris Poll, enam dari 10 mengatakan mereka ‘agak atau sangat mungkin’ mendapatkan suntikan jika vaksin terbukti mengurangi risiko infeksi hingga 90 persen.
Selain itu, 70 persen penyintas Covid-19 dan orang yang memiliki keluarga atau teman dengan penyakit tersebut akan mendapatkan suntikan yang sangat protektif. Penemuan ini muncul setelah adanya berita bahwa vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Pfizer Inc sangat efektif dalam mencegah infeksi.
Hasil awal menunjukkan bahwa sekelompok peserta yang menerima dua suntikan dengan jarak tiga minggu memiliki 90 persen lebih sedikit kasus gejala Covid-19 daripada kelompok yang diberi plasebo. Partisipan penelitian telah menyamakan efek samping dari penggunaan vaksin. Beberapa subjek mengatakan vaksin itu tidak memiliki efek samping sama sekali.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Terobosan vaksin Pfizer dinilai membuka jalan bagi gelombang anti-vaxxers atau anti disuntik vaksin dan ahli teori konspirasi untuk berubah pikiran. Sebab, vaksin Pfizer dikatakan manjur 90 persen.
Kelompok anti-vaxxers selama ini menolak divaksin karena kandidat vaksin Covid-19 saat ini dilakukan dengan terburu-buru. Lalu hasilnya juga seringkali menimbulkan efek samping serius. Maka efektivitasnya dipertanyakan. Namun temuan vaksin Covid-19 dari Pfizer mengubah semuanya.
Pengumuman bahwa Pfizer telah menghasilkan vaksin Covid-19 yang 90 persen dinyatakan efektif telah mengubah pikiran golongan anti-vaksin. Pfizer mengumumkan vaksin yang didanainya terbukti 90 persen efektif memberikan kekebalan pada 94 orang dalam sebuah penelitian.
Perusahaan akan mengajukan permintaan ke FDA (Badan POM AS) untuk otorisasi darurat setelah menjalankan tes lain untuk menentukan keamanan vaksin. Langkah ini dilakukan guna menentukan apakah vaksin dapat diproduksi untuk skala massal dengan aman atau tidak.
Dilansir dari Daily Mail, Minggu (15/11), mayoritas orang Amerika mengatakan mereka akan mendapatkan vaksin. Sebuah survei yang dilakukan oleh STAT News dan The Harris Poll, enam dari 10 mengatakan mereka ‘agak atau sangat mungkin’ mendapatkan suntikan jika vaksin terbukti mengurangi risiko infeksi hingga 90 persen.
Selain itu, 70 persen penyintas Covid-19 dan orang yang memiliki keluarga atau teman dengan penyakit tersebut akan mendapatkan suntikan yang sangat protektif. Penemuan ini muncul setelah adanya berita bahwa vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh Pfizer Inc sangat efektif dalam mencegah infeksi.
Hasil awal menunjukkan bahwa sekelompok peserta yang menerima dua suntikan dengan jarak tiga minggu memiliki 90 persen lebih sedikit kasus gejala Covid-19 daripada kelompok yang diberi plasebo. Partisipan penelitian telah menyamakan efek samping dari penggunaan vaksin. Beberapa subjek mengatakan vaksin itu tidak memiliki efek samping sama sekali.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini