Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 27 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Agung Danarto, MAg menyebutkan aset tanah yang dimiliki organisasi itu mencapai tidak kurang dari 21 juta meter persegi.
’’Saya percaya tidak kurang dari jumlah tersebut. Suatu jumlah yang banyak. Ada yang sudah dimanfaatkan, dan 50 persen belum dimanfaatkan,’’ ujar Agung saat Webinar Refleksi Akhir Tahun Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia – PCIM Taiwan mengenai Nilai Strategis Big Data bagi Persyarikatan Muhammadiyah, diikuti dari Kuala Lumpur, Minggu (27/12).
Diskusi menampilkan Agung Danarto dan Drs. M Agus Samsudin, MM (Ketua MPKU PP Muhammadiyah) sebagai pemantik.
Sedangkan sebagai pembicara Dr. Sukadiono, MM (Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya), Dr. Sonny Zulhuda (Ketua PCIM Malaysia dan Dosen IIU Malaysia), Reza Ismail (Founder/CTO LedgerX International – Chulia Group) dan Andi Azhar, MBA (Ketua PCIM Taiwan, Kandidat Doktor di Asia University Taiwan) sedangkan moderator Ahmad Shidqi (MPIH PCIM Malaysia).
’’Dulu saya mengira tanah wakaf yang belum dimanfaatkan ukurannya kecil-kecil ternyata setelah saya di PP, tidak semuanya kecil, yang hektaran juga tidak sedikit, 9.000 meter di daerah cukup strategis,’’ katanya, seperti dilansir dari Antara.
Pada kesempatan tersebut Agung menjelaskan Muhammadiyah sudah mendirikan Pusat Syiar Digital Muhammadiyah, website jejaring Muhammadiyah dan analisis media sosial.
’’Program ini sudah jalan tetapi untuk big data Walaupun sudah dicanangkan dan penanggung jawab ada sampai saat ini big data belum jalan. Barangkali kalau di Muhammadiyah kalau tidak langsung dimanfaatkan data yang sifatnya murni terkadang semangat mencarinya susah sehingga perlu dipaksa bahwa big data sangat penting,’’ katanya.
Dia mengatakan Muhammadiyah sebenarnya merupakan asosiasi puluhan ribu LSM yang semua bergerak secara semi otonom. ’’Secara struktural Muhammadiyah saat ini memiliki 13.693 Pimpinan Ranting, 4.850 Pimpinan Cabang, dan 461 Pimpinan Daerah. Dalam struktur tersebut ada Organisasi Otonom (Ortom), belum lagi ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang tersebar di berbagai daerah hingga pelosok,’’ katanya.
Dia mengatakan masing-masing entitas berjalan secara otonom, inisiatif sendiri dan membiayai sendiri sehingga big data punya nilai penting.
’’Ini sesuatu yang besar tetapi belum optimal. Dari entitas besar ini hanya masing-masing lidi untuk membersihkan halaman, walaupun lidi banyak tetapi tidak efektif bersihkan halaman. Yang dibutuhkan bagaimana lidi banyak dijadikan ikatan yang kemudian dipakai menyapu halaman. Ini perlu dukungan big data,’’ urainya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Agung Danarto, MAg menyebutkan aset tanah yang dimiliki organisasi itu mencapai tidak kurang dari 21 juta meter persegi.
’’Saya percaya tidak kurang dari jumlah tersebut. Suatu jumlah yang banyak. Ada yang sudah dimanfaatkan, dan 50 persen belum dimanfaatkan,’’ ujar Agung saat Webinar Refleksi Akhir Tahun Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia – PCIM Taiwan mengenai Nilai Strategis Big Data bagi Persyarikatan Muhammadiyah, diikuti dari Kuala Lumpur, Minggu (27/12).
Diskusi menampilkan Agung Danarto dan Drs. M Agus Samsudin, MM (Ketua MPKU PP Muhammadiyah) sebagai pemantik.
Sedangkan sebagai pembicara Dr. Sukadiono, MM (Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya), Dr. Sonny Zulhuda (Ketua PCIM Malaysia dan Dosen IIU Malaysia), Reza Ismail (Founder/CTO LedgerX International – Chulia Group) dan Andi Azhar, MBA (Ketua PCIM Taiwan, Kandidat Doktor di Asia University Taiwan) sedangkan moderator Ahmad Shidqi (MPIH PCIM Malaysia).
’’Dulu saya mengira tanah wakaf yang belum dimanfaatkan ukurannya kecil-kecil ternyata setelah saya di PP, tidak semuanya kecil, yang hektaran juga tidak sedikit, 9.000 meter di daerah cukup strategis,’’ katanya, seperti dilansir dari Antara.
Pada kesempatan tersebut Agung menjelaskan Muhammadiyah sudah mendirikan Pusat Syiar Digital Muhammadiyah, website jejaring Muhammadiyah dan analisis media sosial.
’’Program ini sudah jalan tetapi untuk big data Walaupun sudah dicanangkan dan penanggung jawab ada sampai saat ini big data belum jalan. Barangkali kalau di Muhammadiyah kalau tidak langsung dimanfaatkan data yang sifatnya murni terkadang semangat mencarinya susah sehingga perlu dipaksa bahwa big data sangat penting,’’ katanya.
Dia mengatakan Muhammadiyah sebenarnya merupakan asosiasi puluhan ribu LSM yang semua bergerak secara semi otonom. ’’Secara struktural Muhammadiyah saat ini memiliki 13.693 Pimpinan Ranting, 4.850 Pimpinan Cabang, dan 461 Pimpinan Daerah. Dalam struktur tersebut ada Organisasi Otonom (Ortom), belum lagi ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang tersebar di berbagai daerah hingga pelosok,’’ katanya.
Dia mengatakan masing-masing entitas berjalan secara otonom, inisiatif sendiri dan membiayai sendiri sehingga big data punya nilai penting.
’’Ini sesuatu yang besar tetapi belum optimal. Dari entitas besar ini hanya masing-masing lidi untuk membersihkan halaman, walaupun lidi banyak tetapi tidak efektif bersihkan halaman. Yang dibutuhkan bagaimana lidi banyak dijadikan ikatan yang kemudian dipakai menyapu halaman. Ini perlu dukungan big data,’’ urainya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini