KalbarOnline.com – Kasus baru Covid-19 kian hari terus bertambah. Angkanya di atas 6 ribu kasus. Kondisi ini dinilai sebagai dampak dari menurunnya kesadaran atau ketidakdisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, sangat disayangkan terdapat tren penurunan angka kedisiplinan protokol kesehatan bertolak belakang dengan grafik kenaikan kasus. Menurutnya, grafik kasus ini bukan hanya sekadar angka, namun merefleksikan jumlah nyawa manusia.
“Naik atau turunnya grafik ini ada di tangan kita semua, hanya kita lah masyarakat yang bisa menurunakn dan menaikan grafik ini,” ujarnya dalam konferensi pers virtual baru-baru ini.
“Ingat, bahwa setiap kenaikan grafik bukan hanya timbulkan kasus, namun berpotensi timbulkan kematian. Mohon ingat hal ini ketika memutuskan utk bepergian, beraktivitas, berkerumun atau ketika tidak menaati protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak,” tambah Prof Wiku.
Prof Wiku mengingatkan, bagi masyarakat agar ingat Covid-19 dapat menyerang siapapun. Langkah pencegahan yang saat ini bisa kita lakukan adalah protokol 3M.
“Mulailah dari diri sendiri dan sebarkan kepatuhan ke orang terdekat,” katanya.
Prof Wiku meminta pemerintah daerah melakukan penanganan yang terbaik lewat pemasifan 3T (testing, tracing, treatment) dan penegakan disiplin protokol kesehatan sehingga risiko Covid-19 di daerah bisa dikendalikan,” tuturnya.
Menurutnya masih tingginya kasus aktif masih disebabkan masih tingginya penularan di masy. Hal ini juga terkait dengan kurangnya deteksi dini pada kasus aktif sehingga kasus tersebut menular ke kasus lainnya di sekitarnya.
“Banyaknya pasien menambah beban penanganan pasien Covid-19 dan menyebabkan tidaj optimal. Deteksi dini dan treatmen terhadap pasien Covid-19 harus diperhatikan pimpinan daerah,” jelasnya.
Comment