Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 29 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 tidak boleh dipotong sedikitpun. Mantan Gubernur DKU Jakarta itu tidak ingin kejadian pemotongan duit bansos terulang lagi di 2021 mendatang.
“Jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun seperti kejadian di bansos Jabodetabek,” ujar Jokowi saat memberikan arahan di rapat terbatas dengan para menteri terkait penyaluran bansos Covid-19 pada 2021 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).
Jokowi juga menuturkan, bansos yang sebelumnya diberikan ke masyarakat berupa pengadaan bahan sembako, kini telah diganti oleh pemerintah dengan bantuan sosial tunai (BST).
“Jadi yang dulu kita berikan dalam bentuk sembako kita sudah putuskan sekarang lewat tunai, lewat PT Pos atau lewat bank,” katanya.
Jokowi juga memerintahkan kepada jajarannya supaya Januari 2021 ini penyaluran bansos dari pemerintah ini tersalurkan ke masyarakat.
Baca Juga: Soal Parodi Lagu Indonesia Raya, Basarah: Itu Martabat Bangsa
Baca Juga: Tiga Parpol Pilih Ketum, Nakhoda Baru Jurus Lama
“Januari 2021 awal harus tersalurkan karena akan memberikan trigger pada pertumbuhan ekonomi. Jadi jangan sampai mundur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menjelaskan, bansos dalam bentuk tunai tersebut akan mampu menumbuhkan daya beli masyarakat. Sehingga memacu pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga yang kita ingin bisa menggerakan demand atau permintaan,” tuturnya.
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 tidak boleh dipotong sedikitpun. Mantan Gubernur DKU Jakarta itu tidak ingin kejadian pemotongan duit bansos terulang lagi di 2021 mendatang.
“Jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun seperti kejadian di bansos Jabodetabek,” ujar Jokowi saat memberikan arahan di rapat terbatas dengan para menteri terkait penyaluran bansos Covid-19 pada 2021 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).
Jokowi juga menuturkan, bansos yang sebelumnya diberikan ke masyarakat berupa pengadaan bahan sembako, kini telah diganti oleh pemerintah dengan bantuan sosial tunai (BST).
“Jadi yang dulu kita berikan dalam bentuk sembako kita sudah putuskan sekarang lewat tunai, lewat PT Pos atau lewat bank,” katanya.
Jokowi juga memerintahkan kepada jajarannya supaya Januari 2021 ini penyaluran bansos dari pemerintah ini tersalurkan ke masyarakat.
Baca Juga: Soal Parodi Lagu Indonesia Raya, Basarah: Itu Martabat Bangsa
Baca Juga: Tiga Parpol Pilih Ketum, Nakhoda Baru Jurus Lama
“Januari 2021 awal harus tersalurkan karena akan memberikan trigger pada pertumbuhan ekonomi. Jadi jangan sampai mundur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menjelaskan, bansos dalam bentuk tunai tersebut akan mampu menumbuhkan daya beli masyarakat. Sehingga memacu pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga yang kita ingin bisa menggerakan demand atau permintaan,” tuturnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini