Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 29 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan nantinya masyarakat Jabodetabek akan menerima bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Muhadjir mengatakan, bantuan sosial (bansos) tersebut tidak lagi dengan pengadaan barang. Melainkan nantinya lewat bansos uang dari pemerintah.
“Bantuan berupa sembako diubah menjadi bantuan langsung tunai,” ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).
Nantinya masyarakat Jabodetabek yang menerima BST tersebut tidak perlu mengantre di PT POS Indonesia. Melainkan mereka akan mendapatkan BST tersebut lewat PT Pos Indonesia yang datang ke rumah masyarakat.
“Nanti akan diantar oleh tenaga dari PT Pos ke rumah. Nanti kalau datang ke Kantor Pos kita kuatirkan lagi timbul kerumunan, nanti akan diantar ke masing-masing alamat,” katanya.
Baca Juga: Soal Parodi Lagu Indonesia Raya, Basarah: Itu Martabat Bangsa
Baca Juga: Tiga Parpol Pilih Ketum, Nakhoda Baru Jurus Lama
Muhadjir melanjutkan masyarakat yang mendapatkan BST tersebut uangnya tidak boleh dibelanjakan untuk rokok. Uang itu dipergunakan sebaik-baiknya untuk keperluan sehari-hari.
“Sekali lagi jadi bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk digunakan membeli rokok sesuai dengan arahan dari bapak presiden,” ungkapnya.
Adapun rencana pemberian bantuan itu akan dimulai secara serempak itu pada awal Januari. Sehingga pada awal Januari nanti diharapkan keluarga penerima manfaat akan sudah bisa mendapatkan bantuan langsung baik itu yang disalurkan melalui PT Pos atau lewat himpunan bank milik negara (himbara).
Kemudian kepada bank himbara untuk mematuhi kesepakatan, ketika dana sudah masuk di rekening masyarakat. Maka harus segera diminta untuk diambil dan tidak boleh ditahan.
“Karena ini adalah digunakan untuk mempercepat atau untuk memperkuat daya beli, untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga agar mereka betul-betul bisa terhindar dari dampak buruk dari Covid-19 ini sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan nantinya masyarakat Jabodetabek akan menerima bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Muhadjir mengatakan, bantuan sosial (bansos) tersebut tidak lagi dengan pengadaan barang. Melainkan nantinya lewat bansos uang dari pemerintah.
“Bantuan berupa sembako diubah menjadi bantuan langsung tunai,” ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/12).
Nantinya masyarakat Jabodetabek yang menerima BST tersebut tidak perlu mengantre di PT POS Indonesia. Melainkan mereka akan mendapatkan BST tersebut lewat PT Pos Indonesia yang datang ke rumah masyarakat.
“Nanti akan diantar oleh tenaga dari PT Pos ke rumah. Nanti kalau datang ke Kantor Pos kita kuatirkan lagi timbul kerumunan, nanti akan diantar ke masing-masing alamat,” katanya.
Baca Juga: Soal Parodi Lagu Indonesia Raya, Basarah: Itu Martabat Bangsa
Baca Juga: Tiga Parpol Pilih Ketum, Nakhoda Baru Jurus Lama
Muhadjir melanjutkan masyarakat yang mendapatkan BST tersebut uangnya tidak boleh dibelanjakan untuk rokok. Uang itu dipergunakan sebaik-baiknya untuk keperluan sehari-hari.
“Sekali lagi jadi bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk digunakan membeli rokok sesuai dengan arahan dari bapak presiden,” ungkapnya.
Adapun rencana pemberian bantuan itu akan dimulai secara serempak itu pada awal Januari. Sehingga pada awal Januari nanti diharapkan keluarga penerima manfaat akan sudah bisa mendapatkan bantuan langsung baik itu yang disalurkan melalui PT Pos atau lewat himpunan bank milik negara (himbara).
Kemudian kepada bank himbara untuk mematuhi kesepakatan, ketika dana sudah masuk di rekening masyarakat. Maka harus segera diminta untuk diambil dan tidak boleh ditahan.
“Karena ini adalah digunakan untuk mempercepat atau untuk memperkuat daya beli, untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga agar mereka betul-betul bisa terhindar dari dampak buruk dari Covid-19 ini sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini