KalbarOnline.com – Beredar video ribuan pelayat jenazah Habib Hasan Bin Muhammad Bin Hud Assegaf yang hendak disalatkan di Masjid Agung Al Anwar Pasuruan. Namun proses pemakaman yang nyaris tanpa mematuhi protokol kesehatan itu mendapat sorotan banyak pihak.
Polda Jawa Timur sebagai bagian satuan gugus tugas penanganan Covid-19 Jatim, akan menurunkan tim untuk melakukan pendalaman terkait video tersebut.
“Di Pasuruan ada video duka, tokoh masyarakat sekaligus ulama yaitu Habib Hasan dan kemudian ini masa masih pandemi Covid 19. Polda Jatim telah menurunkan tim untuk melakukan pendalaman,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Mapolda Jatim, dilansir dari Beritajatim, Selasa (29/12/2020).
Sebab, lanjut Kombes Pol Trunoyudo, video yang beredar itu adalah di hilir. “Karena yang beredar video tersebut adalah di hilir. Sebagaimana kita bisa lihat, nanti kita lihat dari hulu,” tegasnya.
Disinggung, apakah nanti polisi akan melakukan pemanggilan pihak terkait, Trunoyudo menyebut masih akan dilakukan pendalaman terlebih dahulu.
“Kita akan lakukan pendalaman,” tegasnya.
Diketahui sebelumnya Habib Hasan wafat Minggu dinihari (27/12/2020). Saat prosesi pemakaman ribuan pelayat datang memenuhi area Masjid Al Anwar, Pasuruan. Dalam video yang beredar ribuan pelayat tak bisa menjaga jarak saat berada di area Masjid Agung Al Anwar, Pasuruan.
Adanya video tersebut mengundang pro kontra netizen di media sosial (medsos). Sebab, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. [rif]
Comment