KalbarOnline.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan blusukan hari ini, Rabu (30/12) untuk menemui masyarakat yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara. Dalam kesempatan tersebut, ia pun memotivasi warga untuk bisa memiliki kesejahteraan yang lebih baik.
Di pemukiman pemulung dan gelandangan tersebut, Risma juga menawarkan program pemberdayaan. Kepada ibu-ibu, mereka akan diajarkan untuk membuka usaha mikro atau mengolah warung pecel lele dengan memanfaatkan Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi yang telah direhabilitasi menjadi peternakan lele.
Dirinya pun optimistis usaha yang akan dilakukan itu akan diminati oleh masyarakat sekitar. Terlebih, ia sendiri yang akan meresmikan tempat tersebut. Untuk para pria, ia mempersilahkan untuk mencari nafkah seperti biasa atau pemulung.
“Ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele, nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya. Kemarin itu di Balai “Pangudi Luhur” itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngeresmikan. Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan akan banyak yang membeli,” jelas dia dalam keterangan resminya, Rabu (30/12).
Ia juga menyatakan alasannya mengapa datang ke lokasi ini, yakni semata-mata untuk mengajak warga merubah nasib. Di mana Risma mengaku bahwa dirinya sendiri adalah pemulung.
“Saya ini ibunya pemulung, silahkan saja (cari nafkah sebagai pemulung), saya ini pemulung bu. Nanti saya siapkan pulungannya. Saya yang minta, nanti saya carikan sampah kementerian untuk semua,” tutur dia.
Bahkan, Risma mengatakan akan memberikan tempat tinggal bagi para warga di pemukiman tersebut agar tidak tinggal di bawah kolong jembatan.
“Tapi tempatnya tidak di sini pak, karena tidak sehat. Nanti saya berikan tempat, anda lihat dulu. Itu ada rumah bagus-bagus. Kosong, ada kamarnya, ada ruang tamunya,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment