KalbarOnline.com-Sejumlah agenda olahraga harus terhenti selama pandemi. Namun, di awal 2021, Indonesia Basketball League (IBL) mencoba untuk memutar roda kompetisi. Bahkan, persiapan IBL musim ini sudah memasuki tahap akhir.
Rencananya, seri pertama IBL bergulir pada 15 Januari. Kompetisi bakal menggunakan sistem gelembung (bubble). Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara dipilih sebagai venue.
Sistem bubble digunakan karena mempertimbangkan situasi pandemi yang masih merebak. Dengan bertempat di satu titik, diharapkan koordinasi antar lini dari skuad dan panitia lebih terorganisir.
Baca Juga: Bersaing dengan Portugal dan Rusia, Indonesia Belum Diputus Jadi Host
Untuk menghindari munculnya klaster baru penyebaran Covid-19, IBL juga belum bisa menghadirkan penonton. “Persiapan kami sudah tahap final,” kata Direktur IBL Junas Miradiarsyah kepada Jawa Pos.
Ya, dalam beberapa bulan terakhir, berbagai koordinasi sudah dilakukannya. Terutama kepada stakeholder terkait. Seperti pihak keamanan, pemerintah setempat, hingga Gugus Tugas Covid-19 dari Kemenkes dan BNPB.
Perihal protokol kesehatan yang diterapkan memang menjadi kendala terbesar untuk menggulirkan IBL. Namun, IBL tetap akan digulirkan sesuai jadwal. Dan, IBL bisa dibilang sebagai contoh percobaan cabang olahraga (cabor) permainan untuk menggelar kompetisi.
Di cabor lain seperti Liga 1 (sepak bola) dan Proliga (voli) beberapa kali mengalami penundaan. Nah, jika IBL sukses, bisa saja itu menjadi percontohan bagi cabor lain untuk menyelenggarakan kompetisi yang aman di tengah pandemi.
Direktur Pacific Surabaya Irsan Pribadi Susanto menyebutkan, pihaknya tidak ada kekhawatiran dengan penyelenggaraan IBL saat pandemi. “Kalau IBL nya sukses digelar, suatu kebanggan tersendiri bagi cabor basket,” ucapnya.
Karena itu, pihaknya mempercayai semua pada manajemen IBL untuk bisa menggelar kompetisi. “Kita semua (klub) sudah diberi guide line oleh IBL,” paparnya.
Hal senada diungkapkan manajer NSH Mountain Gold Timika Yusuf Arlan Ruslim. “Sejauh ini persiapan sudah menuju tahap akhir. Buat kita gak ada masalah (IBL sebagai contoh). Kita fokus latihan dan rutin melakukan PCR,” ujarnya.
Comment