KalbarOnline.com – Miliarder asal China dan pendiri Alibaba, Jack Ma, dikabarkan telah menghilang secara misterius usai mengkritik sistem regulasi keuangan China melalui acara televisi reality show-nya sendiri. Bahkan orang terkaya di China itu harus merasakan kekayaannya tergelincir.
Sebuah berita China mengatakan bahwa tak ada lagi tempat baginya di China. Hal itu memperkuat dugaan bahwa Ma telah menghilang secara misterius. Berita itu juga memperkuat bahwa ia tengah dalam tahanan militer yang tidak memiliki akses ke luar.
Dilansir Newsweek, Senin (4/1/2021), video dari wawancara September 2019 tersebut, dan kembali dibagikan ulang hingga ratusan kali di Twitter saat orang-orang berspekulasi tentang apa yang terjadi pada Ma.
Dalam klip tersebut, miliarder asal China Guo Wengui mengatakan kepada Real Vision, hanya ada dua cara masa depan Ma dapat berjalan dengan baik setelah dia meninggalkan Alibaba. “Semua miliuner China, hanya ada dua cara: penjara dan mati.”
Media People’s Daily, sebuah media corong Partai Komunis China, juga mengumumkan bahwa bos Alibaba ini dikeluarkan dari keanggotaan partai.
Sementara itu, menurut Daily Mail, Jack Ma telah menghilang sejak Oktober 2020 dari acara talk show televisi yang dikelolanya, sebagai dampak mengkritik rezim Partai Komunis China.
Pada Oktober 2020 lalu, Jack Ma mengkritik regulator dan bank China saat ia menjadi pembicara konferensi teknologi finansial. Kritik itupun menuai kecaman dari para penguasa komunis China.
Dilansir dari The Telegraph, Senin (4/1/2021), akibatnya Jack Ma juga membatalkan sebagai juri dalam Top 20 Africa’s Business Heroes. Pria 55 tahun ini sempat mengunggah di Twitter-nya. Namun, beberapa pekan sebelum final, tidak ada lagi postingan di Twitter milik Ma. Padahal ayah tiga anak itu cukup aktif dalam sosmed Twitter-nya.
Sebagai sosok yang sukses di China ternyata tak cukup bagi Jack Ma untuk akur dengan pemerintahan Xi Jinping. Salah satu upaya China menjegalnya adalah dengan membatalkan IPO Ant Financial Group senilai USD37 miliar. [rif]
Comment