Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 06 Januari 2021 |
KalbarOnline.com — Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo turun gunung memelototi harga kedelai yang tiba-tiba naik dan menyebabkan tahu-tempe langka di pasaran. Ada dugaan, naiknya kedelai akibat ulah para importir dan distributor nakal.
Sepekan terakhir, warga Jabodetabek mengeluhkan hilangnya tahu tempe dari pasaran. Hal ini buntut dari aksi mogok para produsen tahu tempe yang memprotes naiknya harga kedelai. Meskipun sekarang tahu tempe sudah tersedia, harganya naik.
Menyikapi keresahan yang terjadi di masyarakat, Listyo Sigit kemudian membentuk Satgas Pangan Polri yang dipimpin Brigjen Helmy Santika. Jenderal bintang 3 ini kemudian memerintahkan Satgas untuk melakukan pemeriksaan di gudang importir dan distributor di sejumlah daerah.
Listyo mengungkapkan, kenaikan harga kedelai impor ini jadi perhatian Satgas Pangan saat ini. Karena itu, pengecekan di lapangan pun dilakukan di seluruh Indonesia. Tiga wilayah langsung didatangi Satgas, yakni gudang importir dan distributor kedelai di Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi.
“Satgas telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai, serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu,” kata Listyo, kemarin.
Sementara itu, Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Helmy Santika mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan sejumlah pihak terkait kedelai ini. Hal itu dilakukan untuk menelusuri dugaan adanya penimbunan serta permainan harga yang mengakibatkan harga kedelai impor naik.
“Kami telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional,” kata Helmy. (rm/ind)
KalbarOnline.com — Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo turun gunung memelototi harga kedelai yang tiba-tiba naik dan menyebabkan tahu-tempe langka di pasaran. Ada dugaan, naiknya kedelai akibat ulah para importir dan distributor nakal.
Sepekan terakhir, warga Jabodetabek mengeluhkan hilangnya tahu tempe dari pasaran. Hal ini buntut dari aksi mogok para produsen tahu tempe yang memprotes naiknya harga kedelai. Meskipun sekarang tahu tempe sudah tersedia, harganya naik.
Menyikapi keresahan yang terjadi di masyarakat, Listyo Sigit kemudian membentuk Satgas Pangan Polri yang dipimpin Brigjen Helmy Santika. Jenderal bintang 3 ini kemudian memerintahkan Satgas untuk melakukan pemeriksaan di gudang importir dan distributor di sejumlah daerah.
Listyo mengungkapkan, kenaikan harga kedelai impor ini jadi perhatian Satgas Pangan saat ini. Karena itu, pengecekan di lapangan pun dilakukan di seluruh Indonesia. Tiga wilayah langsung didatangi Satgas, yakni gudang importir dan distributor kedelai di Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi.
“Satgas telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai, serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu,” kata Listyo, kemarin.
Sementara itu, Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Helmy Santika mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan sejumlah pihak terkait kedelai ini. Hal itu dilakukan untuk menelusuri dugaan adanya penimbunan serta permainan harga yang mengakibatkan harga kedelai impor naik.
“Kami telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional,” kata Helmy. (rm/ind)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini