Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 07 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada Januari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadji Effendy mengingatkan untuk tidak terlena akan hal tersebut.
Kata dia, meskipun vaksinasi akan dilaksanakan, pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diterapkan. Tidak boleh untuk mengabaikan protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.
“Memang ada harapan yang menjanjikan yaitu kita sudah mulai akan melakukan langkah secepatnya vaksinasi,” ungkap dia dalam siaran YouTube Kemenko PMK, Kamis (7/1).
Baca Juga: Vaksinasi Dimulai Pekan Depan, Satgas: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Tentu saja vaksinasi ini bisa menjadi salah satu solusi yang cukup bermakna dalam upaya kita untuk menekan kalau perlu menghilangkan wabah Covid-19 ini. Namun, jika tidak diiringi penerapan protokol kesehatan, vaksinasi bisa sia-sia.
“Kita maklumi bersama bahwa vaksinasi ini bukan satu-satunya cara, bukan senjata pamungkas untuk menangani Covid-19 ini. Oleh sebab itu untuk ke depan kita juga harus masih tetap mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bisa selesai kurang dari setahun. Di mana dirinya mendapatkan laporan bahwa vaksinasi Covid-19 memakan waktu 15 bulan.
Namun dirinya meminta itu terlalu lama untuk diselesaikan. ’’Kemarin saya mendapatkan informasi itung-itungan dari pak Menteri 15 bulan (vaksinasi). Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai,’’ ujar Jokoiwi dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, selasa, (5/1).
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada Januari ini khusus untuk tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik. Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadji Effendy mengingatkan untuk tidak terlena akan hal tersebut.
Kata dia, meskipun vaksinasi akan dilaksanakan, pelaksanaan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diterapkan. Tidak boleh untuk mengabaikan protokol kesehatan demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.
“Memang ada harapan yang menjanjikan yaitu kita sudah mulai akan melakukan langkah secepatnya vaksinasi,” ungkap dia dalam siaran YouTube Kemenko PMK, Kamis (7/1).
Baca Juga: Vaksinasi Dimulai Pekan Depan, Satgas: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Tentu saja vaksinasi ini bisa menjadi salah satu solusi yang cukup bermakna dalam upaya kita untuk menekan kalau perlu menghilangkan wabah Covid-19 ini. Namun, jika tidak diiringi penerapan protokol kesehatan, vaksinasi bisa sia-sia.
“Kita maklumi bersama bahwa vaksinasi ini bukan satu-satunya cara, bukan senjata pamungkas untuk menangani Covid-19 ini. Oleh sebab itu untuk ke depan kita juga harus masih tetap mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bisa selesai kurang dari setahun. Di mana dirinya mendapatkan laporan bahwa vaksinasi Covid-19 memakan waktu 15 bulan.
Namun dirinya meminta itu terlalu lama untuk diselesaikan. ’’Kemarin saya mendapatkan informasi itung-itungan dari pak Menteri 15 bulan (vaksinasi). Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai,’’ ujar Jokoiwi dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, selasa, (5/1).
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini