Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 09 Januari 2021 |
KalbarOnline.com–Salah seorang keluarga (suami) korban, Yaman Zai mengaku, kehilangan istri dan tiga anaknya dalam musibah jatuhnya pesawat dari maskapai Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta–Pontianak. Pesawat tersebut dikabarkan lost contact Sabtu (9/1).
”Saya datang ke Bandara Supadio Pontianak mau jemput istri dan tiga anak saya,” kata Yaman Zai seperti dilansir dari Antara sambil menangis di Sungai Raya.
Dia menjelaskan, istri dan anaknya hendak menjenguknya, karena sudah setahun bekerja di Pontianak. ”Saya terakhir kontak melalui handphone sebelum keluarga masuk pesawat yang hingga kini belum dapat informasi,” ujar Yaman.
Sementara itu, seorang aparatur sipil negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta–Pontianak. Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana, Bambang Hari Trimarsito.
Menurut dia, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak. ”Iya benar. Kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, dia membawa anak dan istrinya,” jelas Bambang.
Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu, dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut.
Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP di Kota Ketapang. Riski berperan penting dalam menunjang kegiatan -kegiatan besar di TNGP.
”Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari,” terang Bambang.
Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. ”Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau,” kata Bambang.
Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta–Pontianak dengan call sign SJY 182. ”Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto kepada Antara di Jakarta, Sabtu (9/1).
Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Saat ini di Bandara Internasional Supadio Pontianak, pihak keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta–Pontianak SJY 182 berdatangan untuk mencari informasi. Pihak bandara, polisi, TNI, dan Basarnas di Bandara Supadio Pontianak telah menyiapkan ruangan untuk keluarga di Aula Gedung Serba Guna samping Polsek Bandara.
Situasi Bandara Internasional Supadio Pontianak saat ini masih berjalan normal. Pihak keluarga diarahkan ke posko serba guna sehingga aktivitas bandara berjalan sebagaimana mestinya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Salah seorang keluarga (suami) korban, Yaman Zai mengaku, kehilangan istri dan tiga anaknya dalam musibah jatuhnya pesawat dari maskapai Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta–Pontianak. Pesawat tersebut dikabarkan lost contact Sabtu (9/1).
”Saya datang ke Bandara Supadio Pontianak mau jemput istri dan tiga anak saya,” kata Yaman Zai seperti dilansir dari Antara sambil menangis di Sungai Raya.
Dia menjelaskan, istri dan anaknya hendak menjenguknya, karena sudah setahun bekerja di Pontianak. ”Saya terakhir kontak melalui handphone sebelum keluarga masuk pesawat yang hingga kini belum dapat informasi,” ujar Yaman.
Sementara itu, seorang aparatur sipil negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta–Pontianak. Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana, Bambang Hari Trimarsito.
Menurut dia, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak. ”Iya benar. Kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, dia membawa anak dan istrinya,” jelas Bambang.
Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu, dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut.
Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP di Kota Ketapang. Riski berperan penting dalam menunjang kegiatan -kegiatan besar di TNGP.
”Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari,” terang Bambang.
Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. ”Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau,” kata Bambang.
Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta–Pontianak dengan call sign SJY 182. ”Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto kepada Antara di Jakarta, Sabtu (9/1).
Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Saat ini di Bandara Internasional Supadio Pontianak, pihak keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta–Pontianak SJY 182 berdatangan untuk mencari informasi. Pihak bandara, polisi, TNI, dan Basarnas di Bandara Supadio Pontianak telah menyiapkan ruangan untuk keluarga di Aula Gedung Serba Guna samping Polsek Bandara.
Situasi Bandara Internasional Supadio Pontianak saat ini masih berjalan normal. Pihak keluarga diarahkan ke posko serba guna sehingga aktivitas bandara berjalan sebagaimana mestinya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini