Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 11 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Upaya identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor resgistrasi PK-CLC SJ-182 terus dilakukan oleh Tim DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sampai dengan Senin (11/1) pukul 09.00 WIB, sudah ada 16 kantong jenazah yang ditemukan.
Selain itu, Tim DVI juga telah menerima 40 sampel DNA dari keluarga korban. Sampel tersebut akan menjadi acuan untuk proses identifikasi korban.
“Sampai jam 09.00 DVI telah mendapat 40 DNA. 14 sampel didapat di RS Polri Kramat Jati, 24 dari Pontianak, 1 dari Jawa Timur, 1 Sulawesi. Sampai saat ini jumlahnya 40 DNA,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Rusdi mengatakan, pengumpulan data-data korban masih terus dilakukan. Keluarga korban diminta segera mendatangi posko antemortem guna memberikan sampel. Sebab, hal tersebut sangat dibutuhkan untuk proses identifikasi korban.
“Ke depan akan dilakukan identifikasi dan petugas antemortem terus mengumpulkan data korban,” jelasnya.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca juga: Proses Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Terbantu Cuaca Cerah
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Upaya identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor resgistrasi PK-CLC SJ-182 terus dilakukan oleh Tim DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sampai dengan Senin (11/1) pukul 09.00 WIB, sudah ada 16 kantong jenazah yang ditemukan.
Selain itu, Tim DVI juga telah menerima 40 sampel DNA dari keluarga korban. Sampel tersebut akan menjadi acuan untuk proses identifikasi korban.
“Sampai jam 09.00 DVI telah mendapat 40 DNA. 14 sampel didapat di RS Polri Kramat Jati, 24 dari Pontianak, 1 dari Jawa Timur, 1 Sulawesi. Sampai saat ini jumlahnya 40 DNA,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Rusdi mengatakan, pengumpulan data-data korban masih terus dilakukan. Keluarga korban diminta segera mendatangi posko antemortem guna memberikan sampel. Sebab, hal tersebut sangat dibutuhkan untuk proses identifikasi korban.
“Ke depan akan dilakukan identifikasi dan petugas antemortem terus mengumpulkan data korban,” jelasnya.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca juga: Proses Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Terbantu Cuaca Cerah
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini