KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 meninggalkan banyak kisah pilu. Iwan adalah salah satu dari sekian banyak orang yang tengah nelangsa akibat peristiwa tersebut.
Dikutip dari Antara, kecelakaan itu membuat Iwan kehilangan empat orang anggota keluarganya. Iwan menuturkan bahwa empat anggota keluarganya tersebut seharusnya terbang menggunakan maskapai Nam Air.
Namun, karena satu dan lain hal yang belum diketahui, keempatnya dipindahkan ke Sriwijaya Air SJ-182.
“Harusnya keluarga dan anak saya menggunakan maskapai Nam Air pukul 07.00 WIB, tetapi dipindahkan ke Sriwijaya Air pukul 14.00 WIB yang mengalami musibah,” kata Iwan di Sungai Raya, Minggu (10/1).
Dia menjelaskan dalam musibah itu, dirinya kehilangan anak bungsunya, paman, bibi serta keponakannya. Iwan pun sangat menyesalkan pemindahan maskapai yang akhirnya membuat nyawa keempat keluarganya itu terenggut.
“Belum ada penjelasan yang kuat terkait dilakukannya pemindahan jadwal dan beda maskapai tersebut,” ungkapnya sedih.
Iwan mengatakan, pihaknya akan meminta tanggung jawab maskapai Nam Air dan Sriwijaya Air terkait hal itu. Selain itu, dia juga meminta pihak otoritas bandara agar memudahkan pihak keluarga korban dalam mendapatkan informasi terkait perkembangan proses evakuasi dan pencarian para korban.
“Hingga saat ini kami pihak keluarga sudah diminta sampel DNA dalam memudahkan proses identifikasi nantinya,” katanya.
Iwan juga meminta maskapai Sriwijaya Air untuk membuka informasi secara terbuka dalam memudahkan keluarga korban mendapatkan informasi.
Sementara itu, District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman menyatakan siap memfasilitasi keluarga penumpang korban pesawat Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak SJ 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1) kemarin, untuk berangkat ke Jakarta. Segala bentuk biaya transportasi dan akomodasi bagi keluarga korban akan ditanggung.
Comment