Gugatan Praperadilan Rizieq Ditolak, Proses Hukum Rizieq Berlanjut

KalbarOnline.com – Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Akhmad Sahyuti menolak gugatan praperadilan Rizieq Shihab. Selain itu, dia juga menyatakan penetapan tersangka dan penahanan sesuai prosedur.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Putusan itu dibacakan hakim dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dihadiri pihak pemohon dan termohon pada Selasa (12/1). ’’Mengadili, menolak praperadilan pemohon dan membebankan biaya perkara kepada pemohon senilai nihil,’’ kata Hakim Akhmad Sahyuti, seperti dilansir dari Antara.

Hakim berpendapat bahwa penetapan tersangka sah karena telah memenuhi dua alat bukti yang sah. Praperadilan itu diajukan kuasa hukum Rizieq Shihab agar status tersangka dan penahanan terhadap dirinya terkait kasus kerumunan Petamburan dibatalkan. Dengan ditolak permohonan praperadilan tersebut, proses hukum terhadap Rizieq terus berlanjut.

Baca Juga :  Tegaskan Presiden Mau Divaksin, Luhut: Jadi, Jangan Buruk Sangka

Sebelumnya, Tim kuasa hukum Rizieq Shihab telah mendaftarkan permohonan gugatan praperadilan terkait penetapan sebagai tersangka dan penahanan, yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (15/12).

’’Yang kita permasalahkan penetapan tersangka untuk keenamnya, penahanan dan penangkapan Habib Rizieq, tergugat itu pihaknya Polda Metro Jaya,’’ kata Aziz Yanuar, Penasehat Hukum Rizieq Shihab.

Sidang pertama kali digelar Senin (4/1) dengan agenda membacakan permohonan dari pemohon. Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka kasus kerumunan Petamburan yang terjadi tanggal 14 November 2020. Penyidik Polda Metro Jaya menahan tersangka pelanggaran protokol kesehatan Rizieq Shihab sejak Minggu (13/12).

Baca Juga :  Bela Omnibus Law, Prabowo Subianto: Proses Konstitusi Sudah Dijalankan

Rizieq dianggap menyerahkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kerumunan Petamburan di tengah pandemi Covid-19 dengan jeratan Pasal 160 KUHP dan Pasal 216 KUHP. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment