Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 12 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Kesempatan mencari asal usul Covid-19 kembali terbuka. Pemerintah Tiongkok akhirnya mengizinkan peneliti dari WHO masuk ke negaranya. Mereka dijadwalkan tiba Kamis (14/1) dan wajib menjalani karantina dulu selama dua pekan. Setelah karantina, tim yang beranggota 10 orang itu diperbolehkan berkunjung ke Wuhan, tempat virus SARS-CoV-2 kali pertama muncul.
”Tim WHO akan melakukan kerja sama penelitian tentang asal Covid-19 bersama dengan ilmuwan Tiongkok,” bunyi pernyataan Komite Nasional Kesehatan Tiongkok seperti dikutip Agence France-Presse.
Tim WHO sejatinya sudah menginjakkan kaki di Tiongkok sejak awal Januari. Namun, negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu tak kunjung mengeluarkan visa. Padahal, sudah ada dua orang yang berangkat. Mereka akhirnya harus balik lagi.
Baca juga: Tim Peneliti Covid-19 Ditolak Masuk Tiongkok, WHO: Sangat Mengecewakan
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat kecewa atas hambatan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mencoba meredam ketegangan dengan menyatakan bahwa semua itu hanya kesalahpahaman.
Tiongkok saat ini mencoba menekan angka penularan Covid-19 di Beijing. Lebih dari setengah juta penduduk di ibu kota Tiongkok itu kini harus menjalani lockdown ketat. Kuntara tidak dilakukan penuh satu kota, tapi di area-area yang ditemukan kasus Covid-19.
Di sisi lain, Covid-19 terus bermutasi. Jepang menemukan varian baru pekan lalu. Asalnya dari turis yang baru datang dari Brasil. Ia berbeda dengan yang kini menyebar di Inggris dan Afrika Selatan (Afsel). Varian yang bernama B.1.1.248 tersebut masih diselidiki kemampuan penularannya dan kekebalannya terhadap vaksin.
”Saat ini belum ada bukti yang menunjukkan varian baru dari Brasil itu memiliki tingkat penularan tinggi,” ujar Kepala Institut Nasional Penyakit Menular (NIID) Jepang Takaji Wakita seperti dikutip Japan Times, Senin (11/1).
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kesempatan mencari asal usul Covid-19 kembali terbuka. Pemerintah Tiongkok akhirnya mengizinkan peneliti dari WHO masuk ke negaranya. Mereka dijadwalkan tiba Kamis (14/1) dan wajib menjalani karantina dulu selama dua pekan. Setelah karantina, tim yang beranggota 10 orang itu diperbolehkan berkunjung ke Wuhan, tempat virus SARS-CoV-2 kali pertama muncul.
”Tim WHO akan melakukan kerja sama penelitian tentang asal Covid-19 bersama dengan ilmuwan Tiongkok,” bunyi pernyataan Komite Nasional Kesehatan Tiongkok seperti dikutip Agence France-Presse.
Tim WHO sejatinya sudah menginjakkan kaki di Tiongkok sejak awal Januari. Namun, negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu tak kunjung mengeluarkan visa. Padahal, sudah ada dua orang yang berangkat. Mereka akhirnya harus balik lagi.
Baca juga: Tim Peneliti Covid-19 Ditolak Masuk Tiongkok, WHO: Sangat Mengecewakan
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat kecewa atas hambatan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mencoba meredam ketegangan dengan menyatakan bahwa semua itu hanya kesalahpahaman.
Tiongkok saat ini mencoba menekan angka penularan Covid-19 di Beijing. Lebih dari setengah juta penduduk di ibu kota Tiongkok itu kini harus menjalani lockdown ketat. Kuntara tidak dilakukan penuh satu kota, tapi di area-area yang ditemukan kasus Covid-19.
Di sisi lain, Covid-19 terus bermutasi. Jepang menemukan varian baru pekan lalu. Asalnya dari turis yang baru datang dari Brasil. Ia berbeda dengan yang kini menyebar di Inggris dan Afrika Selatan (Afsel). Varian yang bernama B.1.1.248 tersebut masih diselidiki kemampuan penularannya dan kekebalannya terhadap vaksin.
”Saat ini belum ada bukti yang menunjukkan varian baru dari Brasil itu memiliki tingkat penularan tinggi,” ujar Kepala Institut Nasional Penyakit Menular (NIID) Jepang Takaji Wakita seperti dikutip Japan Times, Senin (11/1).
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini