Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 06 Januari 2025 |
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang menerapkan kebijakan gerakan tanpa kantong plastik. Terutama di swalayan dan toko-toko ritel.
Hal itu diungkapknnya usai melakukan peninjuan ke sejumlah swalayan bersama Pj Wali Kota Pontianak dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Selasa (06/01/2025)
“Ini patut diapresiasi, kebijakan dari Pemkot Pontianak ini suatu inovasi yang luar biasa. Apalagi, Pontianak jadi kota kelima menerapkan kebijakan ini,” ujarnya.
Meskipun disebut Bebby, Kota Pontianak dinilai terlambat dalam menerapkan aturan tanpa plastik saat berbelanja, namun ia tetap mendukung penuh kebijakan ini. Sebab menurutnya, program ini menjadi salah satu siasat untuk meminimalkan kondisi yang ada di Kota Pontianak terkait dampak dari sampah plastik.
"Ini harus disambut baik oleh warga Pontianak, karena bagaimana pun ini menjadi solusi untuk meminimalisir kondisi Kota Pontianak yang banjir, sampah plastik menghambat selokan parit-parit kita yang ada di Kota Pontianak,” jelasnya.
Agar gerakan tanpa kantong plastik ini berjalan baik di Kota Pontianak dan dapat diikuti oleh semua lapisan masyarakkat, Bebby mengusulkan gerakan ini juga disosialisasikan ke sekolah-sekolah.
“Gerakan ini yang dibentuk itu harus kesadaran masyarakat. Dimulai dari misalnya semua OPD mendukung, dan dimulai juga dari dinas pendidikan, di mana anak-anak SD, SMP ini memberikan contoh kepada orang tuanya untuk tidak menggunakan kantong plastik lagi,” cetusnya.
Pada kesempatan itu, Bebby juga mengapresiasi para pelaku usaha, yakni pemilik ritel yang telah mendukung program ini.
“Pengusaha titel yang sudah mendukung, tadi saya lihat sosialisasi ini rupanya sudah berjalan lama. Ini suatu yang luar biasa. Kalau tidak didukung dari semua pihak, ini tidak mungkin bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang menerapkan kebijakan gerakan tanpa kantong plastik. Terutama di swalayan dan toko-toko ritel.
Hal itu diungkapknnya usai melakukan peninjuan ke sejumlah swalayan bersama Pj Wali Kota Pontianak dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak, Selasa (06/01/2025)
“Ini patut diapresiasi, kebijakan dari Pemkot Pontianak ini suatu inovasi yang luar biasa. Apalagi, Pontianak jadi kota kelima menerapkan kebijakan ini,” ujarnya.
Meskipun disebut Bebby, Kota Pontianak dinilai terlambat dalam menerapkan aturan tanpa plastik saat berbelanja, namun ia tetap mendukung penuh kebijakan ini. Sebab menurutnya, program ini menjadi salah satu siasat untuk meminimalkan kondisi yang ada di Kota Pontianak terkait dampak dari sampah plastik.
"Ini harus disambut baik oleh warga Pontianak, karena bagaimana pun ini menjadi solusi untuk meminimalisir kondisi Kota Pontianak yang banjir, sampah plastik menghambat selokan parit-parit kita yang ada di Kota Pontianak,” jelasnya.
Agar gerakan tanpa kantong plastik ini berjalan baik di Kota Pontianak dan dapat diikuti oleh semua lapisan masyarakkat, Bebby mengusulkan gerakan ini juga disosialisasikan ke sekolah-sekolah.
“Gerakan ini yang dibentuk itu harus kesadaran masyarakat. Dimulai dari misalnya semua OPD mendukung, dan dimulai juga dari dinas pendidikan, di mana anak-anak SD, SMP ini memberikan contoh kepada orang tuanya untuk tidak menggunakan kantong plastik lagi,” cetusnya.
Pada kesempatan itu, Bebby juga mengapresiasi para pelaku usaha, yakni pemilik ritel yang telah mendukung program ini.
“Pengusaha titel yang sudah mendukung, tadi saya lihat sosialisasi ini rupanya sudah berjalan lama. Ini suatu yang luar biasa. Kalau tidak didukung dari semua pihak, ini tidak mungkin bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini