Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 13 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal disuntikan vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya pada Rabu (13/1) ini. Penyuntikan tersebut rencananya disuntikan di Istana Merdeka.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan hanya Presiden Jokowi yang akan divaksin sementara Ibu Negara Iriana Jokowi tidak ikut serta melakukannya.
Namun Heru mengatakan, penyuntikan vaksin Presiden Jokowi ini juga dilakukan bersamaan dengan tokoh agama, pengusaha dan perwakilan masyarakat.
“Pak Presiden saja dengan berbagai unsur lapisan masyarakat ada perawat, ada perwakilan tokoh agama, ada perwakilan pengusana tentu masyarakat dan pedagang,” ujar Heru kepada wartawan, Rabu (13/1).
Heru menjelaskan para menteri dari Kabinet Indonesia Maju tidak berbarengan disuntikan vaksinya hari ini. Nantinya menteri terkait akan melakukan penyuntikan vaksin di tempat berbeda.
“Para menteri di hari lain sedang dipersiapkan oleh Kemenkes. Karena menteri-menteri akan bersama eselonnya satunya masing-masing ada jadwalnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memutuskan memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan kepada vaksin Covid-19 Sinovac. Keputusan diambil berdasarkan hasil pengujian terhadap data uji klinik fase 3 vaksin Sinovac di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Surpres soal Kapolri, PKB: Sepertinya Rabu Keramat, Kita Tunggu Saja
Baca Juga: Luhut: Tragedi Sriwijaya Air Harus Jadi Evaluasi
Baca Juga: Sarah Beatrice Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam Teman
“Pada Senin 11 Januari, Badan POM memberikan emergency use authorization pada kondisi emergency untuk vaksin CoronaVac produksi Sinovac yang bekerja sama dengan Bio Farma,” kata Penny.
Hasil pengujian menunjukkan, vaksin Sinovac aman untuk digunakan dan efek samping yang ditimbulkan ringan hingga sedang.
“Secara keseluruhan menunjukkan vaksin Covid-19 aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang,” ujarnya.
Ada dua efek samping yang muncul pada vaksin Sinovac. Pertama, efek samping lokal berupa nyeri, iritasi dan pembengkakan. Kedua, efek samping sistemik berupa nyeri otot dan demam.
Sementara itu, efikasi vaksin Sinovac berdasarkan data uji klinis fase 3 di Bandung sebesar 65.3 persen. Adapun laporan efikasi hasil uji klinik fase 3 Sinovac di Turki sebesar 91.25 persen dan Brasil 78 persen. Hasil tersebut sudah sesuai dengan WHO, di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen.
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal disuntikan vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya pada Rabu (13/1) ini. Penyuntikan tersebut rencananya disuntikan di Istana Merdeka.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan hanya Presiden Jokowi yang akan divaksin sementara Ibu Negara Iriana Jokowi tidak ikut serta melakukannya.
Namun Heru mengatakan, penyuntikan vaksin Presiden Jokowi ini juga dilakukan bersamaan dengan tokoh agama, pengusaha dan perwakilan masyarakat.
“Pak Presiden saja dengan berbagai unsur lapisan masyarakat ada perawat, ada perwakilan tokoh agama, ada perwakilan pengusana tentu masyarakat dan pedagang,” ujar Heru kepada wartawan, Rabu (13/1).
Heru menjelaskan para menteri dari Kabinet Indonesia Maju tidak berbarengan disuntikan vaksinya hari ini. Nantinya menteri terkait akan melakukan penyuntikan vaksin di tempat berbeda.
“Para menteri di hari lain sedang dipersiapkan oleh Kemenkes. Karena menteri-menteri akan bersama eselonnya satunya masing-masing ada jadwalnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memutuskan memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan kepada vaksin Covid-19 Sinovac. Keputusan diambil berdasarkan hasil pengujian terhadap data uji klinik fase 3 vaksin Sinovac di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Surpres soal Kapolri, PKB: Sepertinya Rabu Keramat, Kita Tunggu Saja
Baca Juga: Luhut: Tragedi Sriwijaya Air Harus Jadi Evaluasi
Baca Juga: Sarah Beatrice Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam Teman
“Pada Senin 11 Januari, Badan POM memberikan emergency use authorization pada kondisi emergency untuk vaksin CoronaVac produksi Sinovac yang bekerja sama dengan Bio Farma,” kata Penny.
Hasil pengujian menunjukkan, vaksin Sinovac aman untuk digunakan dan efek samping yang ditimbulkan ringan hingga sedang.
“Secara keseluruhan menunjukkan vaksin Covid-19 aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang,” ujarnya.
Ada dua efek samping yang muncul pada vaksin Sinovac. Pertama, efek samping lokal berupa nyeri, iritasi dan pembengkakan. Kedua, efek samping sistemik berupa nyeri otot dan demam.
Sementara itu, efikasi vaksin Sinovac berdasarkan data uji klinis fase 3 di Bandung sebesar 65.3 persen. Adapun laporan efikasi hasil uji klinik fase 3 Sinovac di Turki sebesar 91.25 persen dan Brasil 78 persen. Hasil tersebut sudah sesuai dengan WHO, di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini