Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 13 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan siap memfasilitasi kelompok marjinal seperti orang terlantar, pengamen, gelandangan dan lainnya di wilayah DKI Jakarta untuk mendapatkan kartu identitas dan rekening bank.
’’Untuk DKI Jakarta, targetnya 1.600 orang, sehari 100 orang,’’ kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat meninjau kegiatan perekaman data kependudukan dan pembukaan rekening ATM Atensi bagi warga marjinal di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu (13/1), seperti dikutip dari Antara.
Risma mengatakan, kegiatan tersebut nantinya juga akan dilakukan di daerah lain terutama di daerah yang terdapat balai Kemensos. ’’Kepemilikan kartu identitas atau KTP menjadi mutlak karena saat ini bantuan pemerintah diberikan kepada warga yang membutuhkan sesuai dengan alamat dan KTP,’’ katanya. ’’Dengan demikian maka kita bisa akses bantuan agar mereka bisa segera keluar dari kemiskinan yang sebetulnya karena tidak ada rumah. Kami juga tidak salah administrasi karena pasti alamat dan NIK-nya,’’ imbuh mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Nantinya setelah mereka mendapatkan NIK dan punya rekening bank, maka Kemensos akan memberikan bantuan lewat program yang sesuai dengan kondisi mereka misalnya bantuan untuk disabilitas, atau Program Keluarga Harapan.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, selama ini warga marjinal kerap tidak terakses bantuan-bantuan sosial dari pemerintah karena terkendala tidak punya data yang jelas. ’’Dengan adanya NIK dimana saja mereka berada pasti akan mendapatkan bantuan dan akses mereka ke perbankan juga akan lebih mudah,’’ terangnya.
Harry mengatakan nantinya sekitar 16 ribu warga marjinal di sejumlah daerah terutama di kota-kota besar yang akan difasilitasi pemenuhan data kependudukannya. Kemensos bekerja sama dengan Dukcapil dan menggandeng Bank Mandiri untuk pembukaan rekening Atensi bagi warga marjinal.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya mendukung digitalisasi perbankan bagi yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial. ’’Selama dia sudah punya NIK maka kita bisa membuka rekeningnya berupa ATM bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan. Dengan menabung menjadi bibit dan diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup mereka,’’ katanya.
Nuryati (40) salah satu warga yang ikut kegiatan perekaman data kependudukan tersebut mengaku senang akhirnya bisa memiliki KTP. Warga Rawabebek Jakarta Timur itu mengatakan selama ini dia mendapatkan penghasilan dari mengamen keliling ibu kota. Nuryati berharap kehidupannya bisa lebih baik dan tidak lagi mengamen. (*)
KalbarOnline.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan siap memfasilitasi kelompok marjinal seperti orang terlantar, pengamen, gelandangan dan lainnya di wilayah DKI Jakarta untuk mendapatkan kartu identitas dan rekening bank.
’’Untuk DKI Jakarta, targetnya 1.600 orang, sehari 100 orang,’’ kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat meninjau kegiatan perekaman data kependudukan dan pembukaan rekening ATM Atensi bagi warga marjinal di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu (13/1), seperti dikutip dari Antara.
Risma mengatakan, kegiatan tersebut nantinya juga akan dilakukan di daerah lain terutama di daerah yang terdapat balai Kemensos. ’’Kepemilikan kartu identitas atau KTP menjadi mutlak karena saat ini bantuan pemerintah diberikan kepada warga yang membutuhkan sesuai dengan alamat dan KTP,’’ katanya. ’’Dengan demikian maka kita bisa akses bantuan agar mereka bisa segera keluar dari kemiskinan yang sebetulnya karena tidak ada rumah. Kami juga tidak salah administrasi karena pasti alamat dan NIK-nya,’’ imbuh mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Nantinya setelah mereka mendapatkan NIK dan punya rekening bank, maka Kemensos akan memberikan bantuan lewat program yang sesuai dengan kondisi mereka misalnya bantuan untuk disabilitas, atau Program Keluarga Harapan.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, selama ini warga marjinal kerap tidak terakses bantuan-bantuan sosial dari pemerintah karena terkendala tidak punya data yang jelas. ’’Dengan adanya NIK dimana saja mereka berada pasti akan mendapatkan bantuan dan akses mereka ke perbankan juga akan lebih mudah,’’ terangnya.
Harry mengatakan nantinya sekitar 16 ribu warga marjinal di sejumlah daerah terutama di kota-kota besar yang akan difasilitasi pemenuhan data kependudukannya. Kemensos bekerja sama dengan Dukcapil dan menggandeng Bank Mandiri untuk pembukaan rekening Atensi bagi warga marjinal.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya mendukung digitalisasi perbankan bagi yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial. ’’Selama dia sudah punya NIK maka kita bisa membuka rekeningnya berupa ATM bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan. Dengan menabung menjadi bibit dan diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup mereka,’’ katanya.
Nuryati (40) salah satu warga yang ikut kegiatan perekaman data kependudukan tersebut mengaku senang akhirnya bisa memiliki KTP. Warga Rawabebek Jakarta Timur itu mengatakan selama ini dia mendapatkan penghasilan dari mengamen keliling ibu kota. Nuryati berharap kehidupannya bisa lebih baik dan tidak lagi mengamen. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini