Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 07 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan, aksi blusukan Mensos Tri Rismaharini yang menemui Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu bukan settingan. Mereka yang ditemui Risma telah dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi.
“Tidak ada settingan, mereka PPKS dan mereka sekarang ada di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, itu valid bisa dibuktikan. Mereka tengah mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial dan vokasional,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Kemensos, Herman Koswara dikonfirmasi, Kamis (7/1).
Herman menyampaikan, aksi blusukan Risma di Ibu Kota Jakarta untuk menganalisis kebijakan strategis terhadap PPKS. Menurutnya, Risma ingin melihat langsung para pemulung, penjual tisu dan masker, gelandangan dan pengemis, serta anak-anak penyandang disabilitas.
Herman membantah kegiatan Risma berunsur politis. Dia menegaskan, aksi blusukan Risma merupakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Mensos. Karena peran Kemensos adalah untuk membantu para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.
“Implementasinya tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, kabupaten/kota,” tegas Herman.
Menurut Herman, aksi blusukan Risma yang dilakukan di Jakarta karena lokasi kantor Kemensos berada di Ibu Kota. Dia menyebut, pada berangkat dan pulang kantor Risma kerap kali melakukan aksi blusukan.
“Kenapa DKI, kan bisa di sela-sela beliau berangkat atau pulang kantor, jadi tak mengganggu aktivitas beliau sehari-hari yang prioritas,” beber Risma.
Baca juga: Blusukan ke Warga Kolong Tol Pluit, Risma: Saya Ini Ibunya Pemulung
KalbarOnline.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menegaskan, aksi blusukan Mensos Tri Rismaharini yang menemui Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu bukan settingan. Mereka yang ditemui Risma telah dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur Bekasi.
“Tidak ada settingan, mereka PPKS dan mereka sekarang ada di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, itu valid bisa dibuktikan. Mereka tengah mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial dan vokasional,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Kemensos, Herman Koswara dikonfirmasi, Kamis (7/1).
Herman menyampaikan, aksi blusukan Risma di Ibu Kota Jakarta untuk menganalisis kebijakan strategis terhadap PPKS. Menurutnya, Risma ingin melihat langsung para pemulung, penjual tisu dan masker, gelandangan dan pengemis, serta anak-anak penyandang disabilitas.
Herman membantah kegiatan Risma berunsur politis. Dia menegaskan, aksi blusukan Risma merupakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Mensos. Karena peran Kemensos adalah untuk membantu para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.
“Implementasinya tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, kabupaten/kota,” tegas Herman.
Menurut Herman, aksi blusukan Risma yang dilakukan di Jakarta karena lokasi kantor Kemensos berada di Ibu Kota. Dia menyebut, pada berangkat dan pulang kantor Risma kerap kali melakukan aksi blusukan.
“Kenapa DKI, kan bisa di sela-sela beliau berangkat atau pulang kantor, jadi tak mengganggu aktivitas beliau sehari-hari yang prioritas,” beber Risma.
Baca juga: Blusukan ke Warga Kolong Tol Pluit, Risma: Saya Ini Ibunya Pemulung
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini