Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 05 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali melakukan blusukan pada hari pertama kerja tahun 2021. Risma menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.
Risma melihat tiga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Risma menyapa dan berdialog dengan mereka, termasuk menanyakan asal kampung halaman dan memintanya untuk mendapatkan pembinaan.
Pada saat blusukannya, Risma bertemu dengan perempuan yang mengenakan kaos merah muda dengan menenteng tas plastik berwarna merah yang tengah duduk di trotoar, Jalan Baturaja yang berlokasi disebelah Plaza Bank UOB, Jakarta Pusat. Dalam perbincangannya, perempuan tersebut diketahui bernama Fitri.
Kepada Fitri, Risma menyampaikan berbagai pertanyaan seputar nama dan tempat tinggal. “Tinggal dimana?” ujar Risma menanyakan.
Mendengar pertanyaan Risma, Fitri mengaku tidak mempunyai tempat tinggal. Sehingga dia harus menetap di trotoar tersebut.
“Tidak punya rumah,” timpal Fitri.
“Ibu mau ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal. Mau ya? Mau? Tapi ibu jangan kemana-mana. Nanti ada yang jemput,” pinta Risma.
Melanjutkan perjalanannya, Risma bertemu dengan pria paruh baya yang tidur beralaskan kardus. Pria berambut putih tersebut kemudian memperkenalkan, namanya Kastubi.
Risma kemudian membuka pembicaraan dengan Kastubi yang mengaku tidak memiliki tempat tinggal. “Bapak ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan ya. Nanti ada yang jemput ya, tapi bukan Satpol PP. Tapi bapak jangan kemana-mana,” pinta Risa.
Tawaran serupa juga disampaikan kepada Faisal. Bahkan Faisal bersedia menerima tawaran untuk kembali pulang ke Asahan, Sumatera Utara, kampung halamannya.
Dari tiga PPKS yang ditemui Risma, hanya Kastubi dan Faisal yang kooperatif bersedia menerima penanganan dari Kementerian Sosial. Kedua pria tersebut selanjutnya di antar ke kantor Kementerian Sosial untuk menikmati sarapan pagi.
Selanjutnya mereka menerima assessment awal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, termasuk pengecekan kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19. Tahap selanjutnya mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Risma menginginkan dalam penanganan terhadap PPKS, tidak hanya dengan memberikan bantuan atas dasar belas kasihan charity base. Tetapi juga memperhartikan kemandirian penerima manfaat dalam jangka panjang.
KalbarOnline.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali melakukan blusukan pada hari pertama kerja tahun 2021. Risma menyusuri jalur pedestrian di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.
Risma melihat tiga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Risma menyapa dan berdialog dengan mereka, termasuk menanyakan asal kampung halaman dan memintanya untuk mendapatkan pembinaan.
Pada saat blusukannya, Risma bertemu dengan perempuan yang mengenakan kaos merah muda dengan menenteng tas plastik berwarna merah yang tengah duduk di trotoar, Jalan Baturaja yang berlokasi disebelah Plaza Bank UOB, Jakarta Pusat. Dalam perbincangannya, perempuan tersebut diketahui bernama Fitri.
Kepada Fitri, Risma menyampaikan berbagai pertanyaan seputar nama dan tempat tinggal. “Tinggal dimana?” ujar Risma menanyakan.
Mendengar pertanyaan Risma, Fitri mengaku tidak mempunyai tempat tinggal. Sehingga dia harus menetap di trotoar tersebut.
“Tidak punya rumah,” timpal Fitri.
“Ibu mau ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal. Mau ya? Mau? Tapi ibu jangan kemana-mana. Nanti ada yang jemput,” pinta Risma.
Melanjutkan perjalanannya, Risma bertemu dengan pria paruh baya yang tidur beralaskan kardus. Pria berambut putih tersebut kemudian memperkenalkan, namanya Kastubi.
Risma kemudian membuka pembicaraan dengan Kastubi yang mengaku tidak memiliki tempat tinggal. “Bapak ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan ya. Nanti ada yang jemput ya, tapi bukan Satpol PP. Tapi bapak jangan kemana-mana,” pinta Risa.
Tawaran serupa juga disampaikan kepada Faisal. Bahkan Faisal bersedia menerima tawaran untuk kembali pulang ke Asahan, Sumatera Utara, kampung halamannya.
Dari tiga PPKS yang ditemui Risma, hanya Kastubi dan Faisal yang kooperatif bersedia menerima penanganan dari Kementerian Sosial. Kedua pria tersebut selanjutnya di antar ke kantor Kementerian Sosial untuk menikmati sarapan pagi.
Selanjutnya mereka menerima assessment awal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, termasuk pengecekan kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19. Tahap selanjutnya mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Risma menginginkan dalam penanganan terhadap PPKS, tidak hanya dengan memberikan bantuan atas dasar belas kasihan charity base. Tetapi juga memperhartikan kemandirian penerima manfaat dalam jangka panjang.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini