Kunjungi Surabaya, Risma Napak Tilas Program-Program Layanan Sosial

KalbarOnline.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kota Surabaya pada Sabtu (2/1). Risma melakukan napak tilas program-program layanan sosial di Kota Surabaya yang pernah ia pimpin sebelumnya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sejumlah layanan sosial untuk penanganan anak-anak terlantar dan lansia menjadi titik kunjungannya.

“Kami mengunjungi UPTD Dinas Sosial Kota Surabaya yaitu Lingkungan Pondok Sosial Kalijudan yang membina eks anak-anak gelandang dan pengemis dan anak-anak Penyandang Disabilitas, UPTD Griya Werdha Jambangan yang melayani lansia terlantar/miskin, serta UPTD Kampung Anak Negeri yang membina mantan anak-anak jalanan dan terlantar,” kata Risma, Selasa (5/1).

Kunjungan tersebut dilakukan setelah menyalurkan bantuan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk mantan anak-anak jalanan dan lansia binaan Yayasan Mojopahit di eks lokalisasi di Balong Cangkring (BC), Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Serta untuk warga penderita kusta di Desa Sumber Glagah Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga :  Honda Merek Pertama Promosikan Berkendara Aman Sejak 50 Tahun Lalu

Menurut Risma, pemberdayaan anak-anak terlantar dan lansia akan menjadi salah satu fokus prioritas Kementerian Sosial di masa kepemimpinannya. Risma juga mengunjungi salah satu contoh pemberdayaan warga Gang Dolly di Surabaya yang telah berhasil menjadi kawasan kerajinan dan ekonomi kreatif.

“Ini salah satu batik buatan Mbak Dian. Bagus sekali batik karya beliau ini, susah dapet kadang-kadang, karena unik. Di sini (Gang Dolly) kita punya berapa titik (yang telah dibangun) seperti taman, futsal. Bapak-bapak juga minta dibangun pasar burung,” ucap Risma.

Kementerian Sosial sendiri memiliki program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang memberikan pelayanan, termasuk bagi eks anak-anak terlantar dan lansia melalui pendekatan berbasis keluarga, komunitas, atau residensial.

Baca Juga :  Gubernur Kalbar Buka Seminar Nasional Percepatan Desa Membangun dan Tata Kelola Sawit

Program ATENSI itu terdiri dari tujuh komponen layanan yaitu, kegiatan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan sosial dan pengasuhan, dukungan keluarga, terapi baik fisik, psikososial serta mental spiritual. Kemudian juga pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas.

Mensos yang didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, juga mengunjungi Mall Layanan Publik Siola Kota Surabaya yang merupakan salah satu layanan terdepan untuk masyarakat.

Comment