Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 05 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim kota Surabaya kini merupakan zona hijau Covid-19. Menurutnya, Hal ini sesuai dengan data dari kementerian kesehatan, yang memperlihatkan jumlah kasus Covid-19 di kota Surabaya yang menurun.
Klaim Risma ini ia sampaikan saat menggelar video conference dengan perwakilan pedagang dan masyarakat Gunung Anyar pada Sabtu 1 Agustus lalu.
“Di mana kondisi Surabaya sudah hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak,” kata Risma.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, angkat bicara soal klaim Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang menyebut Surabaya saat ini sudah berstatus zona hijau penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menurut Khofifah, tak berhak pemerintah daerah menentukan status zona penyebaran Covid-19. Adapun yang berhak menentukan status tersebut yakni pemerintah pusat.
“Yang menentukan status zona bukan pemkot, pemkab, atau pemprov, tapi satgas pusat sepekan sekali,” kata Khofifah dikutip dari Kompas.com pada Selasa (4/8/2020) malam.
Zonasi penyebaran dirilis setiap sepekan pada Selasa malam melalui sistem informasi Bersatu Lawan Covid-19 atau (BLC).
“Kami (Pemprov Jatim) biasanya juga ikut mengunggah dari BLC untuk update zonasi peta,” ujar Khofifah.
Hal senada juga disampaikan pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo. Windhu menyayangkan pernyataan tersebut karena menurutnya, bisa disalahpahami oleh masyarakat dan cenderung menyesatkan.
“Saya tahu (Risma mengklaim Surabaya zona hijau Covid-19) dasarnya memang dari Rt (rate of transmission) yang dikeluarkan dari Kemenkes tapi itu cuma sehari. Rt kalau belum 14 hari berturut-turut ya belum (termasuk zona hijau)” kata Windhu dikonfirmasi Selasa (4/8/2020).
Dia menegaskan, agar suatu daerah bisa masuh zona hijau Covid-19, angka tingkat penularan Covid-19 harus jauh berada di bawah angka 1 selama 14 hari berturut-turut. Windhu pun menyindir klaim Risma yang menyebut Surabaya sebagai zona hijau Covid-19, dengan sebutan hijau semangka.
KalbarOnline.com – Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim kota Surabaya kini merupakan zona hijau Covid-19. Menurutnya, Hal ini sesuai dengan data dari kementerian kesehatan, yang memperlihatkan jumlah kasus Covid-19 di kota Surabaya yang menurun.
Klaim Risma ini ia sampaikan saat menggelar video conference dengan perwakilan pedagang dan masyarakat Gunung Anyar pada Sabtu 1 Agustus lalu.
“Di mana kondisi Surabaya sudah hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak,” kata Risma.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, angkat bicara soal klaim Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang menyebut Surabaya saat ini sudah berstatus zona hijau penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menurut Khofifah, tak berhak pemerintah daerah menentukan status zona penyebaran Covid-19. Adapun yang berhak menentukan status tersebut yakni pemerintah pusat.
“Yang menentukan status zona bukan pemkot, pemkab, atau pemprov, tapi satgas pusat sepekan sekali,” kata Khofifah dikutip dari Kompas.com pada Selasa (4/8/2020) malam.
Zonasi penyebaran dirilis setiap sepekan pada Selasa malam melalui sistem informasi Bersatu Lawan Covid-19 atau (BLC).
“Kami (Pemprov Jatim) biasanya juga ikut mengunggah dari BLC untuk update zonasi peta,” ujar Khofifah.
Hal senada juga disampaikan pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo. Windhu menyayangkan pernyataan tersebut karena menurutnya, bisa disalahpahami oleh masyarakat dan cenderung menyesatkan.
“Saya tahu (Risma mengklaim Surabaya zona hijau Covid-19) dasarnya memang dari Rt (rate of transmission) yang dikeluarkan dari Kemenkes tapi itu cuma sehari. Rt kalau belum 14 hari berturut-turut ya belum (termasuk zona hijau)” kata Windhu dikonfirmasi Selasa (4/8/2020).
Dia menegaskan, agar suatu daerah bisa masuh zona hijau Covid-19, angka tingkat penularan Covid-19 harus jauh berada di bawah angka 1 selama 14 hari berturut-turut. Windhu pun menyindir klaim Risma yang menyebut Surabaya sebagai zona hijau Covid-19, dengan sebutan hijau semangka.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini