Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 15 Januari 2021 |
KalbarOnline.com-Tunggal Indonesia Jonatan Christie gagal memberikan kejutan pada perempat final Yonex Thailand Open 2020. Unggulan keenam turnamen tersebut dibantai pemain Denmark Viktor Axelsen dengan skor sangat telak 14-21, 5-21.
“Saya sangat bahagia dengan hasil pertandingan ini. Awal pertandingan memang berat, namun saya bekerja keras untuk menang. Saya kira, saya menunjukkan permainan level tinggi dalam laga ini. Hal yang membuat saya sangat puas,” kata Axelsen dikutip dari situs resmi BWF.
Pada game pertama, Jonatan memang sempat unggul 9-7. Tetapi tiba-tiba permainannya menjadi macet. Dia selalu tertekan dan tak mampu untuk mengendalikan permainan.
Baca Juga: Aksi Gila No 1 Indonesia, Bikin 13 Angka Beruntun, Lolos ke Semifinal!
Axelsen mengambil kesempatan itu untuk melesat dan unggul jauh dengan skor 14-9. Setelah itu, Axelsen yang menjadi unggulan keempat mudah saja menutup game pertama dengan kemenangan 21-14.
Pada game kedua, Jonatan bermain sangat buruk. Dia benar-benar dihancurkan. Axelsen unggul cepat dengan skor 5-0. Ketika Axelsen memimpin jauh dalam kondisi 13-2, permainan bisa dikatakan telah berakhir.
“Saya tetap tenang dan fokus pada satu per satu reli. Jonatan Christie terlihat sedikit kesulitan dan saya mengambil keuntungan untuk menutup pertandingan dengan cepat,” kata Axelsen.
Di sisi lain, Jonatan mengakui bahwa dia berada dalam kondisi yang tidak ideal. Semua rencana dan game plannya gagal terealisasi dengan baik.
“Setelah unggul 9-7, saya tak tahu apa yang terjadi. Rasanya feeling saya seperti hilang. Saya tidak mampu untuk mendorong diri sendiri pada rencana awal. Ketika saya kehilangan keunggulan, saya membuat banyak kesalahan,” kata Jonatan.
“Lalu pada game kedua, Axelsen lebih percaya diri ketika dia dalam posisi memimpin. Saya tidak mampu mengejarnya,” tambah Jonatan.
Axelsen sendiri mengatakan sudah mengantisipasi pertandingan ini. Dia memprediksi pertarungan akan sangat ketat. Sebab, pada French Open 2019, Axelsen tumbang dari Jonatan dalam pertarungan ketat sampai rubber game yang berakhir dengan skor 21-7, 20-22, dan 19-21.
“Terakhir kali di French Open, kami menjalani laga yang sangat berat. Pertandingan itu berakhir dengan kami yang sama-sama mengalami kram. Jadi, saya ingin melakukan pembalasan dendam hari ini. Dan saya berhasil melakukannya,” ucap Axelsen.
Pada semifinal besok (15/1), Axelsen akan berhadapan dengan pemain nomor satu Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. Pada laga perempat final yang berlangsung sebelumnya, Ginting menghajar kompatriot Axelsen, Rasmus Gemke. Ginting menang dengan skor 21-14, 19-21, dan 21-5.
KalbarOnline.com-Tunggal Indonesia Jonatan Christie gagal memberikan kejutan pada perempat final Yonex Thailand Open 2020. Unggulan keenam turnamen tersebut dibantai pemain Denmark Viktor Axelsen dengan skor sangat telak 14-21, 5-21.
“Saya sangat bahagia dengan hasil pertandingan ini. Awal pertandingan memang berat, namun saya bekerja keras untuk menang. Saya kira, saya menunjukkan permainan level tinggi dalam laga ini. Hal yang membuat saya sangat puas,” kata Axelsen dikutip dari situs resmi BWF.
Pada game pertama, Jonatan memang sempat unggul 9-7. Tetapi tiba-tiba permainannya menjadi macet. Dia selalu tertekan dan tak mampu untuk mengendalikan permainan.
Baca Juga: Aksi Gila No 1 Indonesia, Bikin 13 Angka Beruntun, Lolos ke Semifinal!
Axelsen mengambil kesempatan itu untuk melesat dan unggul jauh dengan skor 14-9. Setelah itu, Axelsen yang menjadi unggulan keempat mudah saja menutup game pertama dengan kemenangan 21-14.
Pada game kedua, Jonatan bermain sangat buruk. Dia benar-benar dihancurkan. Axelsen unggul cepat dengan skor 5-0. Ketika Axelsen memimpin jauh dalam kondisi 13-2, permainan bisa dikatakan telah berakhir.
“Saya tetap tenang dan fokus pada satu per satu reli. Jonatan Christie terlihat sedikit kesulitan dan saya mengambil keuntungan untuk menutup pertandingan dengan cepat,” kata Axelsen.
Di sisi lain, Jonatan mengakui bahwa dia berada dalam kondisi yang tidak ideal. Semua rencana dan game plannya gagal terealisasi dengan baik.
“Setelah unggul 9-7, saya tak tahu apa yang terjadi. Rasanya feeling saya seperti hilang. Saya tidak mampu untuk mendorong diri sendiri pada rencana awal. Ketika saya kehilangan keunggulan, saya membuat banyak kesalahan,” kata Jonatan.
“Lalu pada game kedua, Axelsen lebih percaya diri ketika dia dalam posisi memimpin. Saya tidak mampu mengejarnya,” tambah Jonatan.
Axelsen sendiri mengatakan sudah mengantisipasi pertandingan ini. Dia memprediksi pertarungan akan sangat ketat. Sebab, pada French Open 2019, Axelsen tumbang dari Jonatan dalam pertarungan ketat sampai rubber game yang berakhir dengan skor 21-7, 20-22, dan 19-21.
“Terakhir kali di French Open, kami menjalani laga yang sangat berat. Pertandingan itu berakhir dengan kami yang sama-sama mengalami kram. Jadi, saya ingin melakukan pembalasan dendam hari ini. Dan saya berhasil melakukannya,” ucap Axelsen.
Pada semifinal besok (15/1), Axelsen akan berhadapan dengan pemain nomor satu Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. Pada laga perempat final yang berlangsung sebelumnya, Ginting menghajar kompatriot Axelsen, Rasmus Gemke. Ginting menang dengan skor 21-14, 19-21, dan 21-5.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini