KalbarOnline.com – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor sudah mengumumkan wilayahnya kini bertatus tanggap darurat bencana banjir. Hal ini menyusul banjir yang semakin meluas di sejumlah wilayah Kalsel dalam beberapa hari terakhir.
Banyak warga yang masih terjebak banjir dan terpaksa harus tinggal di atap rumah, karena belum mendapatkan pertolongan. Bahkan, warga Hulu Sungai Tengah menemukan lima mayat di Desa/Kecamatan Hantakan, kabupaten yang biasa disebut HST itu.
“Sudah ada 5 mayat ditemukan. Mungkin warga desa di kawasan hulu sungai,” ujar Plt Kepala Desa Hantakan, Sri Winda seperti dilansir dari Antara, Kalsel saat membagi logistik, dilaporkan, Sabtu (16/1/2020)
Dikatakan, banyak warga menyaksikan salah satu korban hanyut melambaikan tangan meminta pertolongan bertengger di atas atap rumah.
Seorang tokoh masyarakat Muhammad Rifani menyampaikan hal serupa, diperkirakan masih ada mayat yang belum ditemukan.
“Korban jiwa diperkirakan mencapai puluhan orang, karena sekarang sudah ada lima mayat yang ditemukan,” katanya.
Sedangkan untuk laporan orang hilang masih belum terverifikasi. Kemungkinan besar ada puluhan orang juga yang hilang. Sementara kami di sini masih menangani bantuan logistik,” ujar pria yang akrab disapa Datu Manggasang itu.
Dia menerangkan, ada kampung yang disapu habis oleh banjir. Diperkirakan banyak korban jiwa berasal dari kawasan hulu sungai Desa Hantakan, permukiman penduduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Hantakan.
Sejauh ini, BPBD Kalsel merilis data harian hingga per tanggal 14 Januari 2021. Tercatat ada 67.842 jiwa yang terdampak dari total 57 peristiwa banjir sejak awal tahun. Khusus untuk bangunan rumah warga yang terdampak sebanyak 19.452 unit.
Akumulatif jumlah warga terdampak banjir ini masih didominasi dari Kabupaten Tanah Laut, dengan jumlah sebanyak 34.431 jiwa. Lalu, disusul Kabupaten Banjar yang tercatat sebanyak 25.601 jiwa. Sedangkan, [rif]
Comment