Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 16 Januari 2021 |
KalbarOnline.com-Tom Gicquel/Delphine Delrue sejatinya mampu memberikan perlawanan keras kepada unggulan kedua Yonex Thailand Open 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Namun, pasangan nomor 15 dunia asal Prancis tersebut gagal mencatat kejutan untuk melaju ke final turnamen Super 1.000 tersebut. Gicquel/Delrue tumbang dalam dua game langsung dengan skor 16-21, 23-21.
Setelah tidak pernah jauh tertinggal pada awal game pertama, Gicquel/Delrue bermain baik pada game kedua. Mereka unggul 11-5 saat interval. Tetapi, walau sudah memimpin dalam enam angka, Gicquel/Delrue gagal mempertahankan momentum untuk meraih kemenangan.
Saat bermain imbang 21-21, Praveen/Melati berhasil mencetak dua angka beruntun yang sangat krusial untuk meraih kemenangan.
Gicquel/Delrue gagal mengulangi hasil baik pada perempat final Indonesia Masters 2020. Ketika itu, mereka mengalahkan Praveen/Melati dalam tiga game dengan skor 21-19, 14-21, dan 21-18 di depan fans Indonesia yang sangat berisik di Istora, Senayan, Jakarta.
“Servis saya buruk sekali. Jika saja servis saya lebih baik, kami bisa saja memenangkan pertandingan ini. Kunci (mengalahkan mereka) adalah terus melakukan serangan. Namun kami memberikan Jordan terlalu banyak kesempatan,” kata Gicquel dikutip dari situs resmi BWF.
“Kami bermain lebih buruk ketimbang pertandingan terakhir melawan mereka. Hari ini, mereka melakukan servis yang sangat-sangat baik. Servis mereka sangat sulit diantisipasi. Kami ingin menekan mereka ke semua sudut arena, tetapi memang sangat sulit,” imbuh Gicquel.
Delrue menambahkan, mencapai semifinal turnamen Super 1.000 adalah hal yang patut dibanggakan. Ini adalah hasil yang bagus. Tetapi dia mengaku sangat kecewa dan kesal dengan kekalahan mereka.
“Kami memulai semuanya dengan baik terutama pada game kedua. Tetapi kami membiarkan shuttlecock melayang lebih tinggi ketimbang yang seharusnya,” keluh Delrue.
Baca Juga:
Aksi Gila No 1 Indonesia, Bikin 13 Angka Beruntun, Lolos ke Semifinal!
Bermain Luar Biasa Cerdas, Hendra/Ahsan Hancurkan Ganda No 1 India
Disikat Ganda No 1 Indonesia, Ganda Denmark Kesal dengan Permainannya
Di sisi lain, Praveen memuji kualitas Gicquel/Delrue. Baginya, mereka bermain fantastis hari ini. Gicquel/Delrue, tambah Praveen akan sangat mampu menjadi lawan yang tangguh bagi para ganda campuran top dunia.
Pada final besok, Praveen/Melati akan berhadapan dengan unggulan nomor satu yang juga andalan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Dechapol/Sapsiree berhasil mengalahkan unggulan keempat asal Korea Selatan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung 17-21, 21-17, dan 22-20.
KalbarOnline.com-Tom Gicquel/Delphine Delrue sejatinya mampu memberikan perlawanan keras kepada unggulan kedua Yonex Thailand Open 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Namun, pasangan nomor 15 dunia asal Prancis tersebut gagal mencatat kejutan untuk melaju ke final turnamen Super 1.000 tersebut. Gicquel/Delrue tumbang dalam dua game langsung dengan skor 16-21, 23-21.
Setelah tidak pernah jauh tertinggal pada awal game pertama, Gicquel/Delrue bermain baik pada game kedua. Mereka unggul 11-5 saat interval. Tetapi, walau sudah memimpin dalam enam angka, Gicquel/Delrue gagal mempertahankan momentum untuk meraih kemenangan.
Saat bermain imbang 21-21, Praveen/Melati berhasil mencetak dua angka beruntun yang sangat krusial untuk meraih kemenangan.
Gicquel/Delrue gagal mengulangi hasil baik pada perempat final Indonesia Masters 2020. Ketika itu, mereka mengalahkan Praveen/Melati dalam tiga game dengan skor 21-19, 14-21, dan 21-18 di depan fans Indonesia yang sangat berisik di Istora, Senayan, Jakarta.
“Servis saya buruk sekali. Jika saja servis saya lebih baik, kami bisa saja memenangkan pertandingan ini. Kunci (mengalahkan mereka) adalah terus melakukan serangan. Namun kami memberikan Jordan terlalu banyak kesempatan,” kata Gicquel dikutip dari situs resmi BWF.
“Kami bermain lebih buruk ketimbang pertandingan terakhir melawan mereka. Hari ini, mereka melakukan servis yang sangat-sangat baik. Servis mereka sangat sulit diantisipasi. Kami ingin menekan mereka ke semua sudut arena, tetapi memang sangat sulit,” imbuh Gicquel.
Delrue menambahkan, mencapai semifinal turnamen Super 1.000 adalah hal yang patut dibanggakan. Ini adalah hasil yang bagus. Tetapi dia mengaku sangat kecewa dan kesal dengan kekalahan mereka.
“Kami memulai semuanya dengan baik terutama pada game kedua. Tetapi kami membiarkan shuttlecock melayang lebih tinggi ketimbang yang seharusnya,” keluh Delrue.
Baca Juga:
Aksi Gila No 1 Indonesia, Bikin 13 Angka Beruntun, Lolos ke Semifinal!
Bermain Luar Biasa Cerdas, Hendra/Ahsan Hancurkan Ganda No 1 India
Disikat Ganda No 1 Indonesia, Ganda Denmark Kesal dengan Permainannya
Di sisi lain, Praveen memuji kualitas Gicquel/Delrue. Baginya, mereka bermain fantastis hari ini. Gicquel/Delrue, tambah Praveen akan sangat mampu menjadi lawan yang tangguh bagi para ganda campuran top dunia.
Pada final besok, Praveen/Melati akan berhadapan dengan unggulan nomor satu yang juga andalan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Dechapol/Sapsiree berhasil mengalahkan unggulan keempat asal Korea Selatan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung 17-21, 21-17, dan 22-20.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini