Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 18 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan. Jokowi mengatakan, saat ini ada 10 kabupaten yang terdampak akibat banjir tersebut.
Presiden meninjau bencana alam tersebut ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
’’Saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan,’’ ujar Jolowi di Kalimantan Selatan, Senin (18/1).
Jokowi mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito tidak bisa menampung debit air tersebut. ’’Debit air yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang menguap di 10 kabupaten dan kota,’’ katanya.
Jokowi menjelaskan, kedatangannya ke Kalimantan Selatan ingin memastikan kondisi di lapangan. Seperti kerusakan infrastruktur. Sehingga meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera memperbaiki infrastruktur yang rusak tersebut.
’’Ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini, ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir dan saya sudah minta Pak Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa dielesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu,’’ katanya.
Jokowi menambahkan, kesiapan logistik untuk para pengungsi juga sudah tertangani dengan baik. Ini penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di pengungsian. Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban jiwa yang akibat bencana banjir ini. Semoga keluarga bisa diberikan kesabaran dan keikhlasan.
’’Saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan,’’ ungkapnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan. Jokowi mengatakan, saat ini ada 10 kabupaten yang terdampak akibat banjir tersebut.
Presiden meninjau bencana alam tersebut ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
’’Saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan,’’ ujar Jolowi di Kalimantan Selatan, Senin (18/1).
Jokowi mengatakan, curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito tidak bisa menampung debit air tersebut. ’’Debit air yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang menguap di 10 kabupaten dan kota,’’ katanya.
Jokowi menjelaskan, kedatangannya ke Kalimantan Selatan ingin memastikan kondisi di lapangan. Seperti kerusakan infrastruktur. Sehingga meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera memperbaiki infrastruktur yang rusak tersebut.
’’Ada beberapa jembatan yang runtuh seperti yang kita lihat di belakang ini, ini juga salah satu jembatan yang runtuh akibat banjir dan saya sudah minta Pak Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa dielesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu,’’ katanya.
Jokowi menambahkan, kesiapan logistik untuk para pengungsi juga sudah tertangani dengan baik. Ini penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di pengungsian. Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban jiwa yang akibat bencana banjir ini. Semoga keluarga bisa diberikan kesabaran dan keikhlasan.
’’Saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan,’’ ungkapnya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini