Jokowi Minta ini ke Menhub Budi Karya saat Tinjau Posko Evakuasi SJ 182
KalbarOnline, Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau posko darurat evakuasi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Mantan gubernur DKI Jakarta itu tiba di International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara bersama jajaran bawahannya.
Jokowi meminta kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk menindaklanjuti peristiwa kecelakaan tersebut. Termasuk juga penyelidikan sebab jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air ini.
“Saya ingin agar di bidang transportasi, keselamatan adalah yang utama. Oleh sebab itu, saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT atau Kementerian Perhubungan,” ujar Jokowi di lokasi, Rabu (20/1).
Jokowi juga meminta kepada Menhub Budi Karya Sumadi agar dilakukan peningkatan terhadap pengawasan terhadap pesawat. Hal ini dirasa penting demi keselamatan para penumpang.
“Terutama pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan penumpang,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim SAR gabungan yang terdiri Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta seluruh unsur yang lainya.
“Sejak awal musibah sampai saat ini dan kita tahu telah ditemukan serpihan-serpihan yang besar maupun kecil, kemudian kotak hitamnya juga sudah, tinggal kita menunggu VCR-nya,” ungkapnya.
Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini. Jokowi meminta supaya santunan kepada keluarga korban bisa cepat diselesaikan.
“Kita saksikan penyerahan santunan, baik dr Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per penumpang dan santunan dari Sriwijaya sebesar Rp 1.25 miliar, dan sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini dan segera diselesaikan keseluruhan korban dan penumpang,” katanya.
“Saya juga ingin menyampaikan duka cita yg mendalam kepada keluarga, semoga diberikan keiklasan dan kesabaran,” tambahnya.
Adapun, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Comment