Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 23 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pemerintah Tiongkok telah mengumumkan sanksi terhadap mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan 27 pejabat tinggi lainnya di era mantan Presiden Donald Trump. Para pejabat itu dijatuhi sanksi karena menuduh, berprasangka, dan menyebarkan kebencian terhadap Tiongkok.
Dilansir dari CNN, Jumat (22/1), Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa mantan pejabat administrasi Trump adalah politisi anti-Tiongkok yang telah merusak hubungan antara AS dan Tiongkok.
“(Mereka) telah merencanakan, mempromosikan, dan melaksanakan serangkaian gerakan gila yang telah sangat mengganggu urusan dalam negeri Tiongkok, merusak kepentingan Tiongkok, menyinggung rakyat Tiongkok, dan secara serius mengganggu hubungan Tiongkok-AS,” sebut pernyataan Tiongkok.
Baca juga: Tiongkok Temukan Obat Tradisional Rumput Laut untuk Tangkal Covid-19
Sebanyak 28 pejabat dan mantan pejabat yang dijatuhi sanksi oleh Beijing dianggap berpengaruh dalam membantu mengarahkan kebijakan Tiongkok yang lebih konfrontatif selama pemerintahan Trump. Sikap mereka menimbulkan bentrokan dengan Beijing mengenai masalah yang berkaitan dengan perdagangan, teknologi, keamanan regional, dan hak asasi manusia.
Di antara yang terdaftar dalam sanksi oleh Beijing adalah mantan penasihat perdagangan Peter Navarro; mantan penasihat keamanan nasional Robert O’Brien dan mantan wakilnya Matt Pottinger; mantan sekretaris kesehatan Alex Azar; dan mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kelly Craft. Mantan ajudan Trump, Steve Bannon dan mantan penasihat keamanan John Bolton juga masuk di dalamnya.
Sebanyak 28 mantan pejabat dan anggota keluarga dekat mereka dilarang memasuki daratan Tiongkok, Hongkong, atau Makau menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Selain itu, perusahaan dan institusi yang terkait dengan mereka yang disebutkan akan dilarang berbisnis dengan Tiongkok.
Lebih dari satu minggu sebelumnya, pada 11 Januari 2021, Pompeo mengumumkan bahwa AS akan mencabut pembatasan selama puluhan tahun pada kontak antara pejabat Amerika dan Taiwan, sebuah keputusan yang memicu ancaman dari Beijing.
Keputusan Tiongkok untuk menjatuhkan sanksi terhadap tim Trump yang akan keluar menyusul komentar yang dibuat oleh Beijing beberapa jam sebelum pelantikan Biden, yang mengungkapkan harapan bahwa Presiden AS yang baru akan melihat Tiongkok secara rasional dan objektif.
Pada jumpa pers reguler, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying mengklaim pemerintahan Trump telah membuat banyak kesalahan mendasar selama empat tahun terakhir yang mengakibatkan kerusakan serius pada hubungan bilateral. Sebaliknya, pemerintahan Biden harus melihat Tiongkok secara rasional dan objektif.
“Berharap menemukan titik temu, dengan semangat saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan, mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur yang benar untuk pembangunan yang sehat dan stabil secepat mungkin,” kata Hua.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah Tiongkok telah mengumumkan sanksi terhadap mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan 27 pejabat tinggi lainnya di era mantan Presiden Donald Trump. Para pejabat itu dijatuhi sanksi karena menuduh, berprasangka, dan menyebarkan kebencian terhadap Tiongkok.
Dilansir dari CNN, Jumat (22/1), Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa mantan pejabat administrasi Trump adalah politisi anti-Tiongkok yang telah merusak hubungan antara AS dan Tiongkok.
“(Mereka) telah merencanakan, mempromosikan, dan melaksanakan serangkaian gerakan gila yang telah sangat mengganggu urusan dalam negeri Tiongkok, merusak kepentingan Tiongkok, menyinggung rakyat Tiongkok, dan secara serius mengganggu hubungan Tiongkok-AS,” sebut pernyataan Tiongkok.
Baca juga: Tiongkok Temukan Obat Tradisional Rumput Laut untuk Tangkal Covid-19
Sebanyak 28 pejabat dan mantan pejabat yang dijatuhi sanksi oleh Beijing dianggap berpengaruh dalam membantu mengarahkan kebijakan Tiongkok yang lebih konfrontatif selama pemerintahan Trump. Sikap mereka menimbulkan bentrokan dengan Beijing mengenai masalah yang berkaitan dengan perdagangan, teknologi, keamanan regional, dan hak asasi manusia.
Di antara yang terdaftar dalam sanksi oleh Beijing adalah mantan penasihat perdagangan Peter Navarro; mantan penasihat keamanan nasional Robert O’Brien dan mantan wakilnya Matt Pottinger; mantan sekretaris kesehatan Alex Azar; dan mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kelly Craft. Mantan ajudan Trump, Steve Bannon dan mantan penasihat keamanan John Bolton juga masuk di dalamnya.
Sebanyak 28 mantan pejabat dan anggota keluarga dekat mereka dilarang memasuki daratan Tiongkok, Hongkong, atau Makau menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Selain itu, perusahaan dan institusi yang terkait dengan mereka yang disebutkan akan dilarang berbisnis dengan Tiongkok.
Lebih dari satu minggu sebelumnya, pada 11 Januari 2021, Pompeo mengumumkan bahwa AS akan mencabut pembatasan selama puluhan tahun pada kontak antara pejabat Amerika dan Taiwan, sebuah keputusan yang memicu ancaman dari Beijing.
Keputusan Tiongkok untuk menjatuhkan sanksi terhadap tim Trump yang akan keluar menyusul komentar yang dibuat oleh Beijing beberapa jam sebelum pelantikan Biden, yang mengungkapkan harapan bahwa Presiden AS yang baru akan melihat Tiongkok secara rasional dan objektif.
Pada jumpa pers reguler, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying mengklaim pemerintahan Trump telah membuat banyak kesalahan mendasar selama empat tahun terakhir yang mengakibatkan kerusakan serius pada hubungan bilateral. Sebaliknya, pemerintahan Biden harus melihat Tiongkok secara rasional dan objektif.
“Berharap menemukan titik temu, dengan semangat saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan, mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur yang benar untuk pembangunan yang sehat dan stabil secepat mungkin,” kata Hua.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini