Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 26 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia harus menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Pasalnya, warga terdampak harus dipindah ke lokasi pengungsian yang aman. Namun di sisi lain, lokasi pengungsian juga berpotensi menjadi sarana penularan Covid-19.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah meminta jajarannya agar memisahkan antara kelompok pengungsi berusia rentan dan usia muda. Dengan begitu, diharapkan potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.
“Di pengungsian diharapkan ada pemisahan antara kelompok rentan dan kelompok yang berusia muda. Kelompok rentannya harus kita lindungi karena ada Covid-19,” kata Doni.
Kelompok rentan adalah mereka yang berusia lanjut, warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, balita dan anak-anak. Kelompok ini memiliki potensi lebih tinggi terpapar Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga rutin memperhatikan kesehatan pengungsi. Termasuk melakukan tes Covid-19 kepada pengungsi. Dengan begitu, ketika ada pengungsi yang terpapar, bisa segera diberikan tindakan agar tidak menularkan.
“Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19,” jelas Doni.
Pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.
KalbarOnline.com – Bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia harus menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah. Pasalnya, warga terdampak harus dipindah ke lokasi pengungsian yang aman. Namun di sisi lain, lokasi pengungsian juga berpotensi menjadi sarana penularan Covid-19.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah meminta jajarannya agar memisahkan antara kelompok pengungsi berusia rentan dan usia muda. Dengan begitu, diharapkan potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.
“Di pengungsian diharapkan ada pemisahan antara kelompok rentan dan kelompok yang berusia muda. Kelompok rentannya harus kita lindungi karena ada Covid-19,” kata Doni.
Kelompok rentan adalah mereka yang berusia lanjut, warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, balita dan anak-anak. Kelompok ini memiliki potensi lebih tinggi terpapar Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga rutin memperhatikan kesehatan pengungsi. Termasuk melakukan tes Covid-19 kepada pengungsi. Dengan begitu, ketika ada pengungsi yang terpapar, bisa segera diberikan tindakan agar tidak menularkan.
“Nanti akan ada proses swab antigen, untuk kita menjamin para pengungsi tidak terpapar COVID-19,” jelas Doni.
Pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini