Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 27 Januari 2021 |
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 telah menyebabkan darurat pendidikan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peserta didik dan guru terpaksa mengubah kegiatan belajar mengajar tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) guna memutus mata rantai penyebaran virus.
Dalam pelaksanaan metode PJJ melalui daring, beberapa sekolah mengalami kendala karena guru dan murid tidak semuanya memilliki gawai dan akses internet. Oleh karena itu, Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) menginisiasi gerakan pengumpulan donasi “Gotong Royong Dukung Pembelajaran Jarak Jauh”.
Alhasil, gerakan tersebut berhasil mengumpulkan 530 gawai yang dilengkapi dengan kartu perdana internet. Disamping itu IKA ITS juga menyerahkan sejumlah 530 set perlengkapan school covid kit yang berisi masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan guna mendukung penerapan protokol kesehatan oleh murid-murid dan guru-guru.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengakui bahwa PJJ masih memiliki kendala sejak awal adanya pandemi. PJJ cukup sulit untuk dilakukan di daerah yang mengalami kendala akses internet dan ketiadaan gawai karena rendahnya tingkat ekonomi masyarakat.
Karena itu, Muhadjir menyampaikan apresiasi kepada IKA ITS yang telah menggalang aksi donasi gawai. “Sumbangan dari IKA-ITS ini diharapkan membantu sejumlah siswa dan guru dalam melanjutkan pembelajaran yang berkualitas dan memanfaatkan kemajuan Iptek Revolusi Industri 4.0. Jangan sampai pandemi ini juga menjadikan generasi penerus kita tertinggal dalam pendidikannya,” terang dia dalam keterangannya, Rabu (27/1).
Adapun, Ketua Umum IKA ITS Sutopo Kristanto mengatakan bahwa bantuan ini dilakukan atas dasar kepedulian pihaknya pada penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Hal ini harapannya dapat membantu mereka yang membutuhkan.
“Namun demikian kami memberanikan diri untuk menggalang donasi secara bergotong royong dengan semangat meringankan beban dan kesulitan para guru dan murid di tengah pandemi. Betapa pun kecilnya bantuan yang dapat kami berikan, itu lah simbol kepedulian kami,” imbuhnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 telah menyebabkan darurat pendidikan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peserta didik dan guru terpaksa mengubah kegiatan belajar mengajar tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) guna memutus mata rantai penyebaran virus.
Dalam pelaksanaan metode PJJ melalui daring, beberapa sekolah mengalami kendala karena guru dan murid tidak semuanya memilliki gawai dan akses internet. Oleh karena itu, Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) menginisiasi gerakan pengumpulan donasi “Gotong Royong Dukung Pembelajaran Jarak Jauh”.
Alhasil, gerakan tersebut berhasil mengumpulkan 530 gawai yang dilengkapi dengan kartu perdana internet. Disamping itu IKA ITS juga menyerahkan sejumlah 530 set perlengkapan school covid kit yang berisi masker, hand sanitizer dan sabun cuci tangan guna mendukung penerapan protokol kesehatan oleh murid-murid dan guru-guru.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengakui bahwa PJJ masih memiliki kendala sejak awal adanya pandemi. PJJ cukup sulit untuk dilakukan di daerah yang mengalami kendala akses internet dan ketiadaan gawai karena rendahnya tingkat ekonomi masyarakat.
Karena itu, Muhadjir menyampaikan apresiasi kepada IKA ITS yang telah menggalang aksi donasi gawai. “Sumbangan dari IKA-ITS ini diharapkan membantu sejumlah siswa dan guru dalam melanjutkan pembelajaran yang berkualitas dan memanfaatkan kemajuan Iptek Revolusi Industri 4.0. Jangan sampai pandemi ini juga menjadikan generasi penerus kita tertinggal dalam pendidikannya,” terang dia dalam keterangannya, Rabu (27/1).
Adapun, Ketua Umum IKA ITS Sutopo Kristanto mengatakan bahwa bantuan ini dilakukan atas dasar kepedulian pihaknya pada penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Hal ini harapannya dapat membantu mereka yang membutuhkan.
“Namun demikian kami memberanikan diri untuk menggalang donasi secara bergotong royong dengan semangat meringankan beban dan kesulitan para guru dan murid di tengah pandemi. Betapa pun kecilnya bantuan yang dapat kami berikan, itu lah simbol kepedulian kami,” imbuhnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini