KalbarOnline.com – Penularan Covid-19 di DKI Jakarta masih terjadi. Pada Jumat (29/1) kemarin, penambahan kasus positif masih sangat tinggi yakni 3.448 orang. Secara keseluruhan di Ibu Kota telah terjadi kasus positif sebanyak 262.753 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 19.069 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.928 orang dites PCR kemarin, dengan hasil 2.943 positif dan 14.985 negatif.
“Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 3.448 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 505 kasus dari 2 Laboratorium RS Swasta 7 hari terakhir yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 246.937. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 124.231,” kata Dwi.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik 970 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai dengan kemarin yakni 23.389 orang yang masih dirawat atau isolasi. Sedangkan, total kasus konfirmasi di Jakarta mencapai 262.753 kasus.
Dari jumlah total kasus tersebut, jumlah orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 235.140 orang dengan tingkat kesembuhan 89,5 persen, dan total 4.224 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen. Tingkat kematian di DKI Jakarta lebih rendah dibandingkan nasional yang sebesar 2,8 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,3 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Hal tersebut sangat dibutuhkan mengingat kasus positif Covid-19 masih terus bertambah pesat. Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga terus meningkatkan 3T.
“Diperlukan kerja bersama masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus ini,” jelas Dwi.
Comment