Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 04 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Kabar duka kembali lagi menyelimuti dunia medis di Indonesia. Dokter senior yang juga Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Broto Wasisto DTMH MPH meninggal dunia akibat Covid-19 pada Kamis (4/2).
Almarhum dr. Broto Wasisto meninggal dunia pada pukul 16.54 WIB di RS Persahabatan. Kabar duka ini dibenarkan oleh Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi SpOT. Almarhum dikenal sebagai dokter senior yang menjadi guru serta panutan bagi para penerusnya.
“Ikatan Dokter Indonesia sungguh amat kehilangan dengan kepergian sosok senior sekaligus guru yang menjadi panutan dan teladan para dokter Indonesia dalam menjalankan nilai-nilai luhur dan etika profesi kedokteran,” kata dr Adib kepada KalbarOnline.com, Kamis (4/2).
“Sebuah kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia di tengah perjuangan bersama mengatasi pandemi Covid-19. Semoga Almarhum husnul khotimah dan diberi tempat terbaik di sisi Yang Maha Kuasa kita semua anak bangsa senantiasa diberi kekuatan,” tambahnya.
Anggota MKEK IDI Pusat dr. Bambang Subagyo SpPD mengaku sangat kehilangan almarhum dengan kabar duka ini. Di usia senja, almarhum masih berdedikasi menjadi ketua MKEK Pusat IDI.
“Sulit sekali untuk cari padanan pribadi yang bisa menyamai almarhum. Semangat dan dedikasi beliau untuk masyarakat kedokteran Indonesia sangat luar biasa di usia yang sepuh, beliau masih tetap bersedia jadi Ketua MKEK Pusat IDI. Suatu jabatan yang penuh pengabdian, sulit dan berisiko hingga banyak dihindari para aktivis IDI,” papar dr. Bambang.
“Sebab, menjadi petugas penjaga etika kedokteran di saat ini sangat menguras tenaga dan emosi namun kurang bergengsi dan yang pasti tidak datangkan materi,” lanjutnya.
Namun, dr Broto Wasisto masih bersedia melakukan tugas itu dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Bahkan, beliau wafat saat masih menjabat Ketua MKEK IDI Pusat.
“Betapa hebat beliau yang sebelum purna bhakti, pernah menjabat Direktur Jenderal di Kementerian Kesehatan di masa pensiun beliau, tidak segan berdiskusi mencari solusi dengan para junior di MKEK yang umurnya puluhan tahun di bawah usia beliau tanpa beliau menjaga jarak dan tetap rendah hati, tidak menunjukan kepakaran dan kesenioran beliau. Luar biasa sekali beliau ini,” katanya.
“Selamat jalan Pak Broto dalam keabadian semoga kami kami bisa meneruskan semangat dan cita-cita Pak Broto untuk bisa jadikan IDI bukan hanya ikatan profesional saja tetapi IDI harus bisa menjadi komunitas moral yang disegani,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kabar duka kembali lagi menyelimuti dunia medis di Indonesia. Dokter senior yang juga Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Broto Wasisto DTMH MPH meninggal dunia akibat Covid-19 pada Kamis (4/2).
Almarhum dr. Broto Wasisto meninggal dunia pada pukul 16.54 WIB di RS Persahabatan. Kabar duka ini dibenarkan oleh Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi SpOT. Almarhum dikenal sebagai dokter senior yang menjadi guru serta panutan bagi para penerusnya.
“Ikatan Dokter Indonesia sungguh amat kehilangan dengan kepergian sosok senior sekaligus guru yang menjadi panutan dan teladan para dokter Indonesia dalam menjalankan nilai-nilai luhur dan etika profesi kedokteran,” kata dr Adib kepada KalbarOnline.com, Kamis (4/2).
“Sebuah kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia di tengah perjuangan bersama mengatasi pandemi Covid-19. Semoga Almarhum husnul khotimah dan diberi tempat terbaik di sisi Yang Maha Kuasa kita semua anak bangsa senantiasa diberi kekuatan,” tambahnya.
Anggota MKEK IDI Pusat dr. Bambang Subagyo SpPD mengaku sangat kehilangan almarhum dengan kabar duka ini. Di usia senja, almarhum masih berdedikasi menjadi ketua MKEK Pusat IDI.
“Sulit sekali untuk cari padanan pribadi yang bisa menyamai almarhum. Semangat dan dedikasi beliau untuk masyarakat kedokteran Indonesia sangat luar biasa di usia yang sepuh, beliau masih tetap bersedia jadi Ketua MKEK Pusat IDI. Suatu jabatan yang penuh pengabdian, sulit dan berisiko hingga banyak dihindari para aktivis IDI,” papar dr. Bambang.
“Sebab, menjadi petugas penjaga etika kedokteran di saat ini sangat menguras tenaga dan emosi namun kurang bergengsi dan yang pasti tidak datangkan materi,” lanjutnya.
Namun, dr Broto Wasisto masih bersedia melakukan tugas itu dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Bahkan, beliau wafat saat masih menjabat Ketua MKEK IDI Pusat.
“Betapa hebat beliau yang sebelum purna bhakti, pernah menjabat Direktur Jenderal di Kementerian Kesehatan di masa pensiun beliau, tidak segan berdiskusi mencari solusi dengan para junior di MKEK yang umurnya puluhan tahun di bawah usia beliau tanpa beliau menjaga jarak dan tetap rendah hati, tidak menunjukan kepakaran dan kesenioran beliau. Luar biasa sekali beliau ini,” katanya.
“Selamat jalan Pak Broto dalam keabadian semoga kami kami bisa meneruskan semangat dan cita-cita Pak Broto untuk bisa jadikan IDI bukan hanya ikatan profesional saja tetapi IDI harus bisa menjadi komunitas moral yang disegani,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini