Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 04 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menuturkan bahwa vaksin covid-19 Merah Putih dapat digunakan pada tahun 2022. Vaksin buatan anak bangsa ini masih terus dikembangkan.
“Progres pengembangan vaksin Merah Putih kemungkinan baru bisa digunakan atau mendapat izin di tahun 2022,” ujar dia dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI secara daring, Rabu (3/2) lalu.
Pihaknya mengharapkan agar pendistribusian pada tahun 2022 nanti dapat berjalan dengan lancar. Percepatan ini akan terus diupayakan agar ketersediaan vaksin dan kebutuhan akan vaksin untuk masyarakat dapat terpenuhi.
Kata dia, saat ini perkembangannya sudah masuk ke tahap proses penyerahan bibit vaksin kepada Biofarma yang akan diterima pada akhir bulan Maret 2021. “Kita targetkan mulai akhir triwulan ini, akhir bulan Maret kita harapkan dari bibit vaksin sudah diserahkan,” imbuhnya.
Setelahnya, pengembangan vaksin akan dilakukan di Biofarma. Mulai dari uji pre-klinis terhadap hewan hingga validasi lanjutannya. “Dari preklinis ke hewan, kemudian ada pembersihan ke sel yang dipakai, validasi dan akhirnya untuk keperluan uji klinis. Sehingga memang di sini uji klinis mungkin paling cepat triwulan keempat tahun ini,” terang Bambang.
Jadi, saat ini pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif bersama Biofarma untuk mempercepat proses dari segi industri vaksin Merah Putih di Biofarma. Harapannya, vaksin tersebut dapat diproduksi segera.
“Tentunya kami memahami Biofarma juga mempunyai tugas memproduksi Sinovac yang saat ini memberikan bahan baku untuk diolah. Namun sekali lagi kita tetap berkomunikasi dengan Biofarma untuk mempecepat dari sisi industrinya,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menuturkan bahwa vaksin covid-19 Merah Putih dapat digunakan pada tahun 2022. Vaksin buatan anak bangsa ini masih terus dikembangkan.
“Progres pengembangan vaksin Merah Putih kemungkinan baru bisa digunakan atau mendapat izin di tahun 2022,” ujar dia dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI secara daring, Rabu (3/2) lalu.
Pihaknya mengharapkan agar pendistribusian pada tahun 2022 nanti dapat berjalan dengan lancar. Percepatan ini akan terus diupayakan agar ketersediaan vaksin dan kebutuhan akan vaksin untuk masyarakat dapat terpenuhi.
Kata dia, saat ini perkembangannya sudah masuk ke tahap proses penyerahan bibit vaksin kepada Biofarma yang akan diterima pada akhir bulan Maret 2021. “Kita targetkan mulai akhir triwulan ini, akhir bulan Maret kita harapkan dari bibit vaksin sudah diserahkan,” imbuhnya.
Setelahnya, pengembangan vaksin akan dilakukan di Biofarma. Mulai dari uji pre-klinis terhadap hewan hingga validasi lanjutannya. “Dari preklinis ke hewan, kemudian ada pembersihan ke sel yang dipakai, validasi dan akhirnya untuk keperluan uji klinis. Sehingga memang di sini uji klinis mungkin paling cepat triwulan keempat tahun ini,” terang Bambang.
Jadi, saat ini pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif bersama Biofarma untuk mempercepat proses dari segi industri vaksin Merah Putih di Biofarma. Harapannya, vaksin tersebut dapat diproduksi segera.
“Tentunya kami memahami Biofarma juga mempunyai tugas memproduksi Sinovac yang saat ini memberikan bahan baku untuk diolah. Namun sekali lagi kita tetap berkomunikasi dengan Biofarma untuk mempecepat dari sisi industrinya,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini