Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 10 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Seorang tokoh agama di Iran yang kontroversial membuat klaim aneh. Dia mengatakan bahwa vaksin virus Korona bisa mengubah orang menjadi penyuka sesama jenis. Pernyataannya itu menjadi viral karena memiliki ratusan ribu pengikut.
Ayatollah Abbas Tabrizian, seorang tokoh agama di Iran, menolak pengobatan medis. Dia membuat klaim yang tidak berdasar melalui platform pesan Telegram dan memiliki hampir 210 ribu pengikut.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa Tabrizian menulis hal itu di media sosial. Menurutnya seseorang yang divaksinasi telah berubah menjadi penyuka sesama jenis.
“Jangan mendekati mereka yang pernah mendapatkan vaksin Covid-19. Mereka telah menjadi homoseksual,” tukasnya seperti dilansir dari Mirror, Rabu (10/2).
Tabrizian yang kerap mencemooh metode kesehatan barat lebih mengutamakan pengobatan metode miliknya sendiri. Dia juga telah dikecam oleh juru kampanye LGBTQ Peter Tatchell.
“Tabrizian menggabungkan ketidaktahuan ilmiah dengan seruan kasar pada homofobia,” katanya.
Tabrizian dinilai menghubungkan semua kekurangan dengan seksualitas. Dia kemudian mengabaikan klaimnya sebagai omong kosong dan sangat kontradiktif dalam upaya mereka untuk menakut-nakuti orang.
Komentar Tabrizian mengikuti klaim serupa yang dibuat oleh sejumlah teori konspirasi lain tentang vaksin. Hal itu memicu ketakutan populasi di dunia sehingga gagal mencapai herd immunity.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Seorang tokoh agama di Iran yang kontroversial membuat klaim aneh. Dia mengatakan bahwa vaksin virus Korona bisa mengubah orang menjadi penyuka sesama jenis. Pernyataannya itu menjadi viral karena memiliki ratusan ribu pengikut.
Ayatollah Abbas Tabrizian, seorang tokoh agama di Iran, menolak pengobatan medis. Dia membuat klaim yang tidak berdasar melalui platform pesan Telegram dan memiliki hampir 210 ribu pengikut.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa Tabrizian menulis hal itu di media sosial. Menurutnya seseorang yang divaksinasi telah berubah menjadi penyuka sesama jenis.
“Jangan mendekati mereka yang pernah mendapatkan vaksin Covid-19. Mereka telah menjadi homoseksual,” tukasnya seperti dilansir dari Mirror, Rabu (10/2).
Tabrizian yang kerap mencemooh metode kesehatan barat lebih mengutamakan pengobatan metode miliknya sendiri. Dia juga telah dikecam oleh juru kampanye LGBTQ Peter Tatchell.
“Tabrizian menggabungkan ketidaktahuan ilmiah dengan seruan kasar pada homofobia,” katanya.
Tabrizian dinilai menghubungkan semua kekurangan dengan seksualitas. Dia kemudian mengabaikan klaimnya sebagai omong kosong dan sangat kontradiktif dalam upaya mereka untuk menakut-nakuti orang.
Komentar Tabrizian mengikuti klaim serupa yang dibuat oleh sejumlah teori konspirasi lain tentang vaksin. Hal itu memicu ketakutan populasi di dunia sehingga gagal mencapai herd immunity.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini