Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 22 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersinergi untuk mengenalkan moderasi beragama ke masyarakat dunia. Hal ini untuk memberikan pandangan bahwa Indonesia merupakan negara yang penuh dengan toleransi.
“Moderasi beragama saat ini bukan hanya menjadi kebutuhan di dalam negeri saja, tetapi juga dunia global,” tukas Sekjen Kemenag Nizar, Senin (22/02).
Kebutuhan memasyarakatkan moderasi beragama ini, lanjut Nizar, tentunya tak lepas dari peran diplomatik yang selama ini dilakukan oleh Kemenlu RI. Dengan kolaborasi ini, niscaya pengenalan moderasi beragama ke dunia internasional dapat berjalan dengan baik.
”Kemenag memang leading sector moderasi beragama. Tetapi untuk mengenalkan moderasi beragama ke dunia global, ini tak lepas dari peran diplomatik. Dalam konteks ini, Kemenlu menjadi leading sektornya,” kata dia.
Nizar berharap kerjasama ini juga dapat menjangkau pengembangan pendidikan moderasi beragama di Indonesia. “Misalnya, salah satunya kita punya Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang menargetkan 25 persen mahasiswanya dari luar negeri. Mungkin Kemenlu bisa membantu untuk rekrutmen mahasiswa ini,” paparnya.
Kemudian, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (Dirjen IDP) Kemenlu Teuku Faizasyah pun menyambut baik gagasan tersebut. Ia berharap Kemenag dapat menyertai Kemenlu untuk menyiapkan konten promosi moderasi beragama di tingkat global.
“Mungkin nanti kita membuat film, video, atau bentuk publikasi lainnya yang lebih kekinian, yang dapat kita promosikan juga ke luar negeri,” tuturnya.
Pembaruan format dialog lintas agama menurutnya juga perlu dipertimbangkan agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan umat beragama di Indonesia dan global. Ia menambahkan, Kemenlu siap memfasilitasi untuk menghadirkan tokoh-tokoh agama dunia dalam dialog-dialog lintas agama yang berlangsung di Indonesia.
“Kami akan membantu untuk berkomunikasi dengan duta-duta besar yang diharapkan dapat berperan serta dalam Pekan Moderasi Beragama tersebut,” tandasnya. (*)
KalbarOnline.com – Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bersinergi untuk mengenalkan moderasi beragama ke masyarakat dunia. Hal ini untuk memberikan pandangan bahwa Indonesia merupakan negara yang penuh dengan toleransi.
“Moderasi beragama saat ini bukan hanya menjadi kebutuhan di dalam negeri saja, tetapi juga dunia global,” tukas Sekjen Kemenag Nizar, Senin (22/02).
Kebutuhan memasyarakatkan moderasi beragama ini, lanjut Nizar, tentunya tak lepas dari peran diplomatik yang selama ini dilakukan oleh Kemenlu RI. Dengan kolaborasi ini, niscaya pengenalan moderasi beragama ke dunia internasional dapat berjalan dengan baik.
”Kemenag memang leading sector moderasi beragama. Tetapi untuk mengenalkan moderasi beragama ke dunia global, ini tak lepas dari peran diplomatik. Dalam konteks ini, Kemenlu menjadi leading sektornya,” kata dia.
Nizar berharap kerjasama ini juga dapat menjangkau pengembangan pendidikan moderasi beragama di Indonesia. “Misalnya, salah satunya kita punya Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang menargetkan 25 persen mahasiswanya dari luar negeri. Mungkin Kemenlu bisa membantu untuk rekrutmen mahasiswa ini,” paparnya.
Kemudian, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (Dirjen IDP) Kemenlu Teuku Faizasyah pun menyambut baik gagasan tersebut. Ia berharap Kemenag dapat menyertai Kemenlu untuk menyiapkan konten promosi moderasi beragama di tingkat global.
“Mungkin nanti kita membuat film, video, atau bentuk publikasi lainnya yang lebih kekinian, yang dapat kita promosikan juga ke luar negeri,” tuturnya.
Pembaruan format dialog lintas agama menurutnya juga perlu dipertimbangkan agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan umat beragama di Indonesia dan global. Ia menambahkan, Kemenlu siap memfasilitasi untuk menghadirkan tokoh-tokoh agama dunia dalam dialog-dialog lintas agama yang berlangsung di Indonesia.
“Kami akan membantu untuk berkomunikasi dengan duta-duta besar yang diharapkan dapat berperan serta dalam Pekan Moderasi Beragama tersebut,” tandasnya. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini