Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 06 Maret 2021 |
Cornelis Jadi Lansia Pertama yang Divaksin Corona
KalbarOnline, Landak – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Cornelis menerima suntikan dosis pertama Vaksin COVID-19 (SARS-CoV-2). Penyuntikan vaksin dilakukan di kediamannya di Ngabang, Kabupaten Landak, Jumat (6/3/21).
Penyuntikan perdana terhadap Cornelis dengan Vaksin COVID-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menjadi program vaksinasi di Indonesia, dengan penyuntikan Vaksin COVID-19 kepada Cornelis dilakukan oleh Tim Dokter dari Kabupaten Landak.
Cornelis mengatakan dirinya telah menerima Vaksin COVID-19 yang pertama, selain itu dirinya merupakan manula atau lansia yang pertama kali di Vaksin COVID-19, karena umurnya sudah menginjak 67 Tahun.
"Sebelum divaksin, kita terlebih dahulu diperiksa oleh Dokter, sehat atau tidak. Pemeriksaan umum yang dokter lakukan seperti cek suhu badan, cek tekanan darah, ditanya pernah divaksin atau tidak dan bagaimana reaksi vaksin sebelumnya. Selain itu ditanya pernah sakit diabetes, jantung, nyeri, ginjal dan pertanyaan-pertanyaan lainya, setelah pemeriksaan secara umum oleh dokter, saya dinyatakan sehat dan dibolehkan untuk penyuntikan Vaksin COVID-19," terang Cornelis.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini juga mengatakan bahwa setelah divaksin COVID-19, dirinya tidak mengalami reaksi apa pun masih sama seperti pada saat belum divaksin COVID-19.
"Beberapa jam setelah Saya divaksin, Saya tidak mengalami reaksi apapun akibat vaksin tersebut, jadi vaksin yang digunakan pemerintah ini aman untuk digunakan oleh masyarakat, bagi yang sudah manula jangan takut untuk divaksin COVID-19, kecuali kondisi kesehatan kurang baik dan memang tidak diperbolehkan oleh petugas Vaksin COVID-19," terang Cornelis.
Cornelis mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah agar mau divaksin guna mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, supaya mengikuti anjuran pemerintah agar mau divaksin, demi memutus mata rantai COVID-19 yang melanda Dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu, tidak perlu ragu-ragu dalam rangka Kita mengatasi bencana Pandemi COVID-19 ini, pemerintah menvaksin masyarakatnya agar masyarakat itu sehat," ujar Cornelis.
Tidak lupa Cornelis mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh pada informasi atau berita-berita bohong ataupun hoaks yang menyatakan Vaksin COVID-19 tidak aman untuk digunakan.
"Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat jangan terlalu percaya berita-berita bohong atau hoaks yang menyatakan Vaksin COVID-19 ini tidak baik untuk digunakan. Saya sendiri telah divaksin dan merasakan nyaman setelah divaksin COVID-19, dan setelah divaksin saya berpesan masyarakat tetap terus melaksanakan Protokol Kesehatan dari Pemerintah," tutup Cornelis.
Cornelis Jadi Lansia Pertama yang Divaksin Corona
KalbarOnline, Landak – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, Cornelis menerima suntikan dosis pertama Vaksin COVID-19 (SARS-CoV-2). Penyuntikan vaksin dilakukan di kediamannya di Ngabang, Kabupaten Landak, Jumat (6/3/21).
Penyuntikan perdana terhadap Cornelis dengan Vaksin COVID-19 CoronaVac buatan perusahaan asal China, Sinovac ini menjadi program vaksinasi di Indonesia, dengan penyuntikan Vaksin COVID-19 kepada Cornelis dilakukan oleh Tim Dokter dari Kabupaten Landak.
Cornelis mengatakan dirinya telah menerima Vaksin COVID-19 yang pertama, selain itu dirinya merupakan manula atau lansia yang pertama kali di Vaksin COVID-19, karena umurnya sudah menginjak 67 Tahun.
"Sebelum divaksin, kita terlebih dahulu diperiksa oleh Dokter, sehat atau tidak. Pemeriksaan umum yang dokter lakukan seperti cek suhu badan, cek tekanan darah, ditanya pernah divaksin atau tidak dan bagaimana reaksi vaksin sebelumnya. Selain itu ditanya pernah sakit diabetes, jantung, nyeri, ginjal dan pertanyaan-pertanyaan lainya, setelah pemeriksaan secara umum oleh dokter, saya dinyatakan sehat dan dibolehkan untuk penyuntikan Vaksin COVID-19," terang Cornelis.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini juga mengatakan bahwa setelah divaksin COVID-19, dirinya tidak mengalami reaksi apa pun masih sama seperti pada saat belum divaksin COVID-19.
"Beberapa jam setelah Saya divaksin, Saya tidak mengalami reaksi apapun akibat vaksin tersebut, jadi vaksin yang digunakan pemerintah ini aman untuk digunakan oleh masyarakat, bagi yang sudah manula jangan takut untuk divaksin COVID-19, kecuali kondisi kesehatan kurang baik dan memang tidak diperbolehkan oleh petugas Vaksin COVID-19," terang Cornelis.
Cornelis mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah agar mau divaksin guna mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, supaya mengikuti anjuran pemerintah agar mau divaksin, demi memutus mata rantai COVID-19 yang melanda Dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu, tidak perlu ragu-ragu dalam rangka Kita mengatasi bencana Pandemi COVID-19 ini, pemerintah menvaksin masyarakatnya agar masyarakat itu sehat," ujar Cornelis.
Tidak lupa Cornelis mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh pada informasi atau berita-berita bohong ataupun hoaks yang menyatakan Vaksin COVID-19 tidak aman untuk digunakan.
"Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat jangan terlalu percaya berita-berita bohong atau hoaks yang menyatakan Vaksin COVID-19 ini tidak baik untuk digunakan. Saya sendiri telah divaksin dan merasakan nyaman setelah divaksin COVID-19, dan setelah divaksin saya berpesan masyarakat tetap terus melaksanakan Protokol Kesehatan dari Pemerintah," tutup Cornelis.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini