Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 08 Maret 2021 |
Jokowi Mania Nilai Moeldoko Tak Beretika dan Bahayakan Presiden
KalbarOnline, Politik – KLB partai Demokrat di Sumatera Utara juga mendapat sorotan dari kelompok relawan Jokowi. Mereka menilai pengambilalihan Partai Demokrat, tidak beretika politik dan berbahaya buat Presiden Jokowi dan demokrasi.
Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer mengungkapkan, baru pertama kali di era reformasi, pejabat Istana terlibat langsung merebut partai politik.
"Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi," kata Noel seperti dilansir dari JPNN.
Dirinya meyakini Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam KLB. Jadi salah jika Istana dituduh mengintervensi konflik Demokrat.
Aktivis 98 ini meyakini bahwa perebutan partai Demokrat adalah konflik internal lama. Dan, tentunya ada syahwat keinginan menuju pasar bebas Pilpres 2024.
"Saat ini, banyak tokoh yang bersiap diri menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko," jelas Noel.
Dirinya juga menganalisa ada perangkap politik yang disadari atau tidak disadari oleh Moeldoko sendiri. Bekas Panglima TNI ini terjebak dalam desain politik SBY.
"SBY ingin membesarkan anaknya. Desain kontruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak dalam syahwatnya," ungkap Noel.
Noel menjelaskan, konflik ini pastinya akan memunculkan persepsi publik SBY teraniaya oleh elit politik yang berkuasa.
Kalau narasi teraniaya ini dimainkan secara piawai oleh kelompok SBY pastinya menguntungkan AHY utk Pilpres 2024.
"Kita lihat saja siapa yang menang dalam pertarungan opini ini. Pastinya ini bakal panjang, menguras energi Moeldoko sendiri," ucapnya.
Jokowi Mania Nilai Moeldoko Tak Beretika dan Bahayakan Presiden
KalbarOnline, Politik – KLB partai Demokrat di Sumatera Utara juga mendapat sorotan dari kelompok relawan Jokowi. Mereka menilai pengambilalihan Partai Demokrat, tidak beretika politik dan berbahaya buat Presiden Jokowi dan demokrasi.
Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer mengungkapkan, baru pertama kali di era reformasi, pejabat Istana terlibat langsung merebut partai politik.
"Dengan segala hormat, apa yang dilakukan Moeldoko tidak baik. Ini jelas pastinya bisa mengganggu pikiran Presiden Jokowi," kata Noel seperti dilansir dari JPNN.
Dirinya meyakini Jokowi sama sekali tidak terlibat dalam KLB. Jadi salah jika Istana dituduh mengintervensi konflik Demokrat.
Aktivis 98 ini meyakini bahwa perebutan partai Demokrat adalah konflik internal lama. Dan, tentunya ada syahwat keinginan menuju pasar bebas Pilpres 2024.
"Saat ini, banyak tokoh yang bersiap diri menuju 2024. Salah satunya, mungkin Moeldoko," jelas Noel.
Dirinya juga menganalisa ada perangkap politik yang disadari atau tidak disadari oleh Moeldoko sendiri. Bekas Panglima TNI ini terjebak dalam desain politik SBY.
"SBY ingin membesarkan anaknya. Desain kontruksi konflik seperti ini harusnya mudah terbaca oleh Moeldoko. Sayang beliau terjebak dalam syahwatnya," ungkap Noel.
Noel menjelaskan, konflik ini pastinya akan memunculkan persepsi publik SBY teraniaya oleh elit politik yang berkuasa.
Kalau narasi teraniaya ini dimainkan secara piawai oleh kelompok SBY pastinya menguntungkan AHY utk Pilpres 2024.
"Kita lihat saja siapa yang menang dalam pertarungan opini ini. Pastinya ini bakal panjang, menguras energi Moeldoko sendiri," ucapnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini