Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 07 September 2021 |
Melawi Dikepung Banjir, Pedagang Pasar Jualan di Bahu Jalan
KalbarOnline, Melawi – Selain menggenangi pemukiman warga, banjir yang terjadi di Kabupaten Melawi, juga merendam areal dalam pasar tradisional di Jalan Markasan Kota Nanga Pinoh, Selasa (7/9/2021).
Akibatnya, para pedagang tidak dapat menggunakan lapak mereka untuk berjualan.
Puluhan pedagang kini menggelar dagangan di jalan utama Kota Nanga Pinoh kawasan Tugu Juang. Akibatnya, situasi lalu lintas di jalan tersebut macet.
Suherman (45), salah satu pedagang sayur mayur di Jalan Markasan ini mengaku tak bisa berjualan di area pasar, lantaran air masih merendam mencapai 60 sentimeter.
"Akibat pasar terendam banjir luapan sungai Melawi dan Sungai Pinoh ini, kami terpaksa keluar dari area pasar guna mencari tempat yang aman dari genangan banjir agar tetap bisa berjualan," kata Suherman, Selasa (7/9/2021).
Menurut Suherman, kondisi debit air di lokasi pasar itu kini memang berangsur surut. Bila air sudah mengering, ia pun beserta sejumlah pedagang lainnya akan kembali berjualan di area pasar.
Dia mengatakan, setiap tahun bencana banjir melanda area pasar, mereka pindah ke jalan raya ini, karena lokasi ini lebih aman dan lebih tinggi.
“Kita berharap luapan air sungai secepatnya surut, sehingga pedagang di pasar Jalan Markasan dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya.
Melawi Dikepung Banjir, Pedagang Pasar Jualan di Bahu Jalan
KalbarOnline, Melawi – Selain menggenangi pemukiman warga, banjir yang terjadi di Kabupaten Melawi, juga merendam areal dalam pasar tradisional di Jalan Markasan Kota Nanga Pinoh, Selasa (7/9/2021).
Akibatnya, para pedagang tidak dapat menggunakan lapak mereka untuk berjualan.
Puluhan pedagang kini menggelar dagangan di jalan utama Kota Nanga Pinoh kawasan Tugu Juang. Akibatnya, situasi lalu lintas di jalan tersebut macet.
Suherman (45), salah satu pedagang sayur mayur di Jalan Markasan ini mengaku tak bisa berjualan di area pasar, lantaran air masih merendam mencapai 60 sentimeter.
"Akibat pasar terendam banjir luapan sungai Melawi dan Sungai Pinoh ini, kami terpaksa keluar dari area pasar guna mencari tempat yang aman dari genangan banjir agar tetap bisa berjualan," kata Suherman, Selasa (7/9/2021).
Menurut Suherman, kondisi debit air di lokasi pasar itu kini memang berangsur surut. Bila air sudah mengering, ia pun beserta sejumlah pedagang lainnya akan kembali berjualan di area pasar.
Dia mengatakan, setiap tahun bencana banjir melanda area pasar, mereka pindah ke jalan raya ini, karena lokasi ini lebih aman dan lebih tinggi.
“Kita berharap luapan air sungai secepatnya surut, sehingga pedagang di pasar Jalan Markasan dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini