Banjir Kembali Rendam Pasar Melawi
KalbarOnline, Melawi – Meski sempat surut selang tujuh hari, kini sejumlah kawasan di Kabupaten Melawi kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Melawi dan Sungai Pinoh, Senin, 15 November 2021.
Kini satu wilayah yang kembali terdampak banjir adalah kawasan pusat pasar tradisional komplek markasan dan pasar pantai. Ratusan pedagang terpaksa keluar dari area pasar guna mencari tempat yang aman dari genangan banjir agar tetap bisa berjualan.
Pantauan di lokasi, Senin (15/11/2021) siang, para pedagang pasar ini pindah jualan di area jalan protokol kawasan Tugu Juang. Sebab, area tersebut masih bebas dari genangan banjir. Dampaknya, arus lalu lintas menjadi macet.
“Genangan air di lokasi pasar Markasan sejak malam. Siang ini ketinggian air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa. Tidak mungkin kami bisa berjualan, maka kami memilih pindah ke jalan raya,” kata Purnadi, pedagang sayur mayur di pasar jalan Markasan, Senin (15/11/2021).
Dia mengungkapkan, puluhan pedagang pindah berjualan di sekitar jalan protokol kawasan Tugu Juang ini, karena lapak berjualan di pasar tradisional tergenang air. Kami pindah ke jalan raya yang tidak ada banjirnya,” ujar Purnadi.
Dikatakan, lokasi area Tugu Juang tersebut dipilih lantaran lebih tinggi dan jauh dari banjir yang berpotensi terjadi banjir.
Menurutnya, para pedagang pindah ke jalan raya ini, jika area pasar dilanda banjir, karena lokasi ini lebih aman dan lebih tinggi.
“Kita berharap luapan air sungai tidak lagi naik sehingga masyarakat khususnya pedagang di pasar jalan Markasan dan pasar pantai dapat kembali beraktivitas normal,” harapnya.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau kepada warga untuk selalu mengantisipasi dan mewaspadai terjadinya banjir susulan. Terlebih bagi warga yang pemukiman berada di tepian sungai besar.
Kepala BPBD Melawi Syafarudin mengatakan, bahwa laporan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan sedang dan lebat masih memungkinkan berlanjut, di sebagian wilayah Kabupaten Melawi.
Dia mengungkapkan, sejak tiga pekan terakhir, curah hujan memang sangat tinggi melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Melawi.
“Kita mengimbau kepada warga untuk mengantisipasi dan selalu mewaspadai potensi banjir susulan, maupun cuaca yang tergolong ekstrem,” kata Syafarudin, Senin (15/11/2021).
Comment