Midji Minta Dapur Umum Banjir Sintang Diperbanyak

Midji Minta Dapur Umum Banjir Sintang Diperbanyak

KalbarOnline, Sintang – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta Dinas Sosial dan Pemerintah Kabupaten Sintang memperbanyak dapur umum di titik-titik lain. Hal itu disampaikannya usai menyerahkan bantuan sekaligus meninjau langsung kondisi banjir di Kabupaten Sintang, Selasa, 2 November 2021.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya minta dapur umum diperbanyak, supaya makanan siap saji bisa diperbanyak. Kan kalau rumah orang terendam, artinya mereka tidak masak. Atau misalnya mereka mengungsi di rumah keluarganya, tentu mereka tidak mau membebani keluarganya juga,” katanya.

Tak hanya di Kabupaten Sintang, Midji juga meminta hal serupa juga dilakukan di Kabupaten Melawi, Sekadau dan Kabupaten Sanggau.

“Intinya saya tak mau dengar masyarakat ngeluh karena tidak ada sembako atau pangan, minimal beras. Semuanya harus disiapkan, kalau 100 ton beras bantuan Pemprov tidak cukup, segera informasikan lagi ke kita,” katanya.

Baca Juga :  Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Kabarnya Dipetieskan, GMP Kalbar Datangi Polda Kalbar

Midji pun meyakini Pemerintah Daerah setempat bersama TNI-Polri telah bekerja sesuai prosedur penanganan bencana, termasuk validasi data masyarakat yang terdampak.

“Pemda setempat, kalau Camatnya berfungsi dengan baik, koordinasi dengan Forkopimda baik dalam hal ini TNI-Polri, saya rasa akan lancar semuanya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan berupa obat-obatan, 85 ton beras, dan CSR Bank Kalbar berupa bahan sembako.

Sementara Plh Bupati Sintang Yosepha Hasnah mengatakan bahwa berdasarkan data pihaknya, tercatat sebanyak 21 ribu lebih KK terdampak banjir.

“Sekarang dapur umum sudah ada empat titik, nanti akan kami tambah berapa titik lagi, tapi kita masih pelajari di mana kira-kira yang akan kita tambah,” katanya.

Baca Juga :  Kunker ke Sintang, Menhub Tinjau Jalan Masuk Bandara Tebelian

Kata dia, proses validasi masyarakat yang terdampak itu dikoordinasikan mulai dari tingkat bawah, RT-RW, Lurah/kades, Camat hingga ke tingkat kabupaten.

“Jadi ketua RT-RW pasti tahu, karena di bawah koordinasi Lurahnya atau Kadesnya masing-masing. Begitu juga Camat. Nanti kemudian mereka-lah dibantu pihak terkait seperti TNI-Polri yang mendistribusikan bantuan sesuai data yang telah mereka rekap. Jadi yang mengungsi pun pasti tahu dengan RT-RW, Lurah atau Kadesnya,” katanya.

Comment