Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 04 November 2021 |
Jalan Sekadau-Sanggau Terendam Banjir, Warga Peniti Angkut Motor Pengendara Dengan Rakit
KalbarOnline, Sekadau – Bencana banjir yang terjadi di kabupaten Sekadau semakin meluas. Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, ruas Jalan Sekadau-Sanggau tepatnya di Dusun Peniti, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir pun mulai terendam, Kamis sore, 4 November 2021.
Banjir yang semakin meninggi pun membuat pengendara motor kesulitan untuk melintas. Beberapa pengendara motor terpaksa mendorong sepeda motornya yang mogok lantaran nekat menerobos banjir. Sementara hingga saat ini untuk kendaraan roda empat masih dapat melintasi jalan tersebut.
Menyikapi hal itu, warga setempat pun berinisiatif membuat rakit untuk mengangkut pengendara dan sepeda motor melewati banjir setinggi lebih dari lutut orang dewasa itu. Apalagi banjir menggenangi jalan sepanjang kurang lebih 110 meter.
“Banjir dari tadi malam parah. Rakit untuk mengangkut motor ini baru ada hari ini," kata Safar, seorang warga yang memandu pengendara motor melintas saat ditemui di lokasi banjir.
Kata Safar, pengendara yang ingin motornya diangkut menggunakan rakit cukup membayar secara sukarela. Tidak ada batasan tarif yang dikenakan. Menurut Safar, hal itu mereka lakukan juga untuk membantu membawa sepeda motor melintasi banjir. Mengantisipasi ketinggian air yang diperkirakan akan meningkat.
Safar bersama rekannya berencana menambah unit rakit untuk membantu para pengendara melintasi banjir.
“Saat ini, hanya dua rakit yang digunakan untuk membawa sepeda motor,” katanya.
Berdasarkan pantauan, pengendara motor yang hendak melintasi jalan tersebut harus mengantre untuk diangkut menggunakan rakit. Namun beberapa pengandara lainnya tetap nekat menerobos banjir.
Safar berharap, air segera surut dan banjir cepat berlalu.
“Supaya warga bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” katanya. (Mus)
Jalan Sekadau-Sanggau Terendam Banjir, Warga Peniti Angkut Motor Pengendara Dengan Rakit
KalbarOnline, Sekadau – Bencana banjir yang terjadi di kabupaten Sekadau semakin meluas. Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, ruas Jalan Sekadau-Sanggau tepatnya di Dusun Peniti, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir pun mulai terendam, Kamis sore, 4 November 2021.
Banjir yang semakin meninggi pun membuat pengendara motor kesulitan untuk melintas. Beberapa pengendara motor terpaksa mendorong sepeda motornya yang mogok lantaran nekat menerobos banjir. Sementara hingga saat ini untuk kendaraan roda empat masih dapat melintasi jalan tersebut.
Menyikapi hal itu, warga setempat pun berinisiatif membuat rakit untuk mengangkut pengendara dan sepeda motor melewati banjir setinggi lebih dari lutut orang dewasa itu. Apalagi banjir menggenangi jalan sepanjang kurang lebih 110 meter.
“Banjir dari tadi malam parah. Rakit untuk mengangkut motor ini baru ada hari ini," kata Safar, seorang warga yang memandu pengendara motor melintas saat ditemui di lokasi banjir.
Kata Safar, pengendara yang ingin motornya diangkut menggunakan rakit cukup membayar secara sukarela. Tidak ada batasan tarif yang dikenakan. Menurut Safar, hal itu mereka lakukan juga untuk membantu membawa sepeda motor melintasi banjir. Mengantisipasi ketinggian air yang diperkirakan akan meningkat.
Safar bersama rekannya berencana menambah unit rakit untuk membantu para pengendara melintasi banjir.
“Saat ini, hanya dua rakit yang digunakan untuk membawa sepeda motor,” katanya.
Berdasarkan pantauan, pengendara motor yang hendak melintasi jalan tersebut harus mengantre untuk diangkut menggunakan rakit. Namun beberapa pengandara lainnya tetap nekat menerobos banjir.
Safar berharap, air segera surut dan banjir cepat berlalu.
“Supaya warga bisa beraktivitas kembali seperti biasa,” katanya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini